Bahas Keberlanjutan Data Desa Presisi, Rombongan Kades di Aceh Bertandang Ke IPB

Desa Presisi Kabupaten Banda Aceh
Penyerahan buku monografi pendataan Data Desa Presisi Kabupaten Banda Aceh, kepada IPB Bogor. (foto: istimewa)

“Data yang diperoleh dari pendataan DDP tidak hanya bermanfaat untuk perencanaan  pembangunan di desa, tetapi juga untuk mengukur keberhasilan pembangunan itu sendiri,” katanya.

Di tempat yang sama, Camat Banda Raya, Rahmat Kadafi menilai perlu ada ikhtiar keberlanjutan setelah pendataan DDP. Menurutnya, setelah data terkumpul dan dimiliki desa, perlu ada langkah tindak lanjut.

Baca Juga:  Pembangunan PLTS Terapung Cirata Capai 97 Persen, Ditargetkan COD Tahun Ini

“Sekurang-kurangnya, pihak desa bisa memperbaharui data desanya sendiri secara periodik, baik itu data wilayah maupun data sensus,” ungkapnya.

Diketahui, proses pendataan Data Desa Presisi di lingkup Kabupaten Banda Aceh telah diawali pada bulan desember tahun lalu. Dua gampong (baca: desa) di Kecamatan Banda Raya dipilih sebagai percontohan, yaitu Gampong Lhong Raya dan Gampong Lambung.

Baca Juga:  Ini Kronologi Pelajar di Bogor Tewas Disabet Sajam, Polisi Buru Pelaku

Teknis pengumpulan data desa, baik itu sensus penduduk maupun potret wilayah melibatkan warga lokal. Enumerator (pengumpul data : red) sensus penduduk di gampong Lhong Raya berjumlah 9 orang yang disebar di empat dusun. Sedangkan, di gampong lambung, jumlah enumerator sensus adalah 14 orang yang juga tersebar di empat dusun. (wid)

Baca Juga:  Konflik Melahirkan Kemerdekaan RI