Belasan ASN KBB Positif Covid-19, Klaster Perkantoran Jadi Ancaman

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Sebanyak 14 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Barat (KBB) positif Covid-19.

Baru-baru ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB Iing Solihin juga meninggal dunia setelah terkonfimasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Hernawan Widjajanto menyatakan, pihaknya tengah melakukan swab test secara bertahap kepada para ASN di Pemkab Bandung Barat.

“Sudah lebih dari 120 orang yang kami lakukan swab test dari kalangan ASN, yang sempat kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Hernawan Widjajanto, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga:  Bupati Subang Ajak Kades Lakukan Inovasi BUMDes

Dinkes juga bakal melakukan tracing kontak erat ke lingkungan tempat tinggal ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara kontak erat dari keluarga mendiang Iing Solihin, sudah menjalani swab test dan hasilnya negatif semua.

“Untuk keluarga yang kontak erat dengan 14 ASN BKPSDM akan kami lakukan swab test juga, nanti dijadwalkan. Kalau yang keluarga Pak Iing, sudah swab test oleh Dinkes Cimahi, hasilnya negatif,” katanya.

Baca Juga:  Perdana di Bogor, Pertunjukan Solo Piano "Atas Nama Cinta"

Saat ini, Pemkab Bandung Barat telah melakukan penutupan Gedung B di area kantor Pemkab selama empat hari sejak Senin (7/12/2020) hingga Kamis (10/12/2020) mendatang.

Hernawan mengimbau, masyarakat terutama ASN di lingkungan Pemkab Bandung Barat untuk senantiasa menjaga imunitas tubuh dan kondisi kesehatannya. Selain itu, protokol kesehatan 3M juga perlu diperketat.

“Jangan sampai muncul kasus Covid-19 lebih banyak lagi di KBB, apalagi di perkantoran. Makanya, pembatasan aktivitas kantor juga dibatasi,” sambungnya.

Baca Juga:  Gudang Tiner Di Tanjung Morawa Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Milyar

Ketua Harian Satgas Covid-19 KBB, Asep Sodikin meminta kepada para ASN agar senantiasa mengurangi aktivitas di luar rumah, apalagi jika keperluannya tidak mendesak.

Menurut dia, mobilitas ASN perlu dikurangi guna memaksimalkan upaya Pemkab Bandung Barat dalam mengurangi tingkat penyebaran Covid-19.

“Soalnya, rata-rata penyebarannya itu kan karena mobilitas baik di dalam maupun luar kota. Oleh karena itu, lebih baik di rumah saja,” katanya.

Penulis: Yoyo W