JABAR NEWS | PURWAKARTA – Bisnis jual beli barang-barang elektronik melalui Media Sosial (Medsos) kian hari kian meraja rela. Bahkan transaksi jual beli yang memanfaatkan fasilitas internet tersebut terus bertambah sebagai sarana menjual ataupun membeli.
Tak hanya itu, bisnis jual beli online yang biasa disebut Cash On Deliveri (COD), sudah banyak dijalankan oleh kalangan masyarakat pedesaan di Kabupaten Purwakarta.
Kendati menjanjikan keuntungan yang lumayan besar. Ternyata bisnis jual beli online memerlukan banyak strategi khusus dalam menjalankanya.
Deden Ardi (22) pelapak jual beli online handphone bekas disalah satu media sosial asal Desa Darangdan, kerap mendapat keuntungan lumayan besar dari hasil bisnis jual beli online yang dijalaninya.
“Disaat ada rizki, dalam sehari saya bisa mendapat untung di atas seratus ribu rupiah,” kata Ardi, Kamis (14/09/2017).
Kendati demikian, tak jarang Ardi malah rugi akibat barang yang ia beli tak terjual dengan harga yang diharapkan. Itu terjadi pada saat transaksi Ardi tak teliti mengecek barang yang ia beli. Alhasil sesampainya dirumah handpone yang dibeli tiba-tiba mati.
“Namanya bisnis kadang untung dan kadang rugi. Kerugian yang saya alami karena biasanya saya kurang teliti saat membeli barang”, tutur Ardi. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat