Cianjur Minim Stok Darah, Persediaan Hanya Cukup untuk Dua Hari

Donor darah. (foto: istimewa)

“Harusnya keluarga pasien itu cukup alurnya sampai bank darah. Tapi karena keterbatasan stok dan pendonor, untuk saat ini banyak kebutuhan darah itu dari keluarga pasien. Jadi sifatnya insidental,” jelasnya.

Dengan alasan tersebut, Bupati Cianjur Herman Suherman mendorong Unit Transfusi Darah (UTD) PMI meningkatkan stok darah dengan sosialisasi donor darah sebagai gaya hidup kepada masyarakat.

Baca Juga:  Potensi Jabar Selatan: Jagung Sindangbarang Cianjur Mampu Dijual hingga Jateng dan Jatim

Ia berharap UTD atau PMI Cianjur bisa memenuhi kebutuhan darah setiap bulannya. Selain itu masyarakat diharapkan bisa tersadar agar donor darah menjadi gaya hidup, tidak lagi sebatas sesekali donor.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Purwakarta, Minggu 10 April 2022

“Saya sudah minta ke PMI atau UTD PMI nya agar bisa menjaring pendonor. Terutama pendonor remaja. Sehingga donor itu bisa jadi gaya hidup. Stok pun tidak lagi kekurangan setiap bulannya,” ucap dia.

Baca Juga:  Segini Jumlah Formasi PPPK Untuk Pemkab Karawang Tahun 2023

“Kita juga minta sistemnya lebih dimodernisasi, ada aplikasi khusus agar pendonor bisa rutin datang sesuai jadwal,” pungkasnya. (red)