Dedi Mulyadi dan Petani Milenial Panen 30 Ton Bawang Merah di Purwakarta

Dedi Mulyadi dan Petani Milenial Panen 30 Ton Bawang Merah di Purwakarta

“Artinya jika 1 kg bawang harganya Rp 15 ribu, maka setelah ada penyusutan petani masih mendapat untung Rp 180 juta. Nantinya uang itu akan menjadi keuntungan modal mereka kembali,” katanya.

Ia berharap para petani bisa semakin kreatif dengan menciptakan produk hasil pertanian. Sehingga bawang hasil panen tidak hanya dijual mentah ke pasar tapi bisa dalam produk lainnya.

“Bawangnya nanti bisa jadi oleh-oleh khas Cikeris, misal jadi bawang goreng atau produk lainnya. Nanti kan bisa ada keuntungan lebih dari hasil panen dan perekonomian itu terus berputar,” ucapnya.

Selain itu Kang Dedi Mulyadi juga meminta kepada kepala desa dan Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta untuk mengendalikan sistem pertanian bawang. Jangan sampai karena bawang berhasil tumbuh di tempat tersebut, semua petani beralih menanam.

“Program ini memang berhasil tapi tetap harus diatur karena kalau semua ikut-ikutan tanam bawang juga harga di pasaran bisa anjlok tajam. Hitung produksi agar sesuai dengan kebutuhan,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***