Gapura Melati di Purwakarta Runtuh, Timpa Bocah 13 Tahun Hingga Tewas

JABARNEWS | PURWAKARTA – Tertimpa reruntuhan gapura melati yang ada di wilayah Kelurahan Munjul Jaya Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, seorang bocah berusia 13 tahun yang diketahui bernama Asep Aprian, tewas mengenaskan, pada Rabu (4/11/2020).

Peristiwa itu terjadi diduga akibat proyek pengggalian saluran menyebabkan fondasi gapura tak kuat menahan beban.

Korban diketahui merupakan warga Kampung Pamengpeuk, Desa Wanasari, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Kondisi korban sangat mengenaskan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Purwakarta.

Baca Juga:  Mulai dari Sholat Tarawih hingga Buka Bersama, Ridwan Kamil Imbau Warga Tak Abaikan Prokes

Menurut, Dayat, kakek korban, sebelum insiden yang menimpa cucunya terjadi, Asep nampak asik melihat aktifitas kakeknya dan para pekerja lain yang tengah menggali saluran air dekat gapura ambruk tersebut.

“Awalnya mendengar suara gemuruh menandakan adanya bangunan ambruk. Begitu di lihat cucu abah yang kena ketiban tiang gapura,” kata Dayat, di Purwakarta, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga:  Pemerintah Tunda Rencana Pengumuman Cuti Bersama Desember 2020

Sebelum musibah itu terjadi, tambah Dayat, dirinya sempat mengingatkan cucu nya untuk tidak bermain atau diam di dekat gapura tersebut. Namun ucapan dayat tak dihiraukan korban.

“Itu udah beberapa kali dilarang, tapi maklum namanya anak-anak balik lagi balik lagi, kebetulan waktu kecelakaan Abah lagi ngukur kedalaman,” jelas pria yang akrab disapa Abah Dayat.

Baca Juga:  Tiga Jenis Olahraga Ini Bisa Bikin Kamu Tumbuh Tinggi Alami

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan tugu yang ambruk, hingga korban pun meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP)

Peristiwa tersebut saat ini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian, sementara TKP tugu ambruk telah dipasang garis polisi. (Gin)