Hore.. September Mendatang Tol Cisumdawu Akan Mulai Beroperasi

JABARNEWS | JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) dapat beroperasi pada akhir 2020. Tol akan dibuka pada seksi I hingga III terlebih dahulu pada September 2020. Sisanya, akan menggunakan jalan nasional untuk menuju Bandara Kertajati.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Tol Cisumdawu akan memangkas perjalanan yang memakan waktu. Tol ini sendiri menjadi penghubung Bandung ke Bandara Kertajati.

“Kami harapkan pada akhir 2020 seksi I, II, III, selesai. Sedangkan yang IV, V, dan VI kami menggunakan jalan kabupaten, provinsi atau negara yang menghubungkan itu,” kata Budi Karya, usai rapat koordinasi Tol Cisumdawu di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Baca Juga:  Kades di Karawang Ini Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa

Dia menambahkan selama ini proyek tol Cisumdawu di seksi IV hingga VI banyak terkendala pembebasan lahan.

“Kita menginventarisir dan mengupayakan adanya percepatan, dari pengamatan kami seksi I II, III, itu baik. Jadi relatif lancar, nah yang IV, V, VI itu pembebasan tanahnya agak lamban,” kata Budi Karya.

Sementara itu, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo menambahkan bahwa rencananya setengah tol ini dibuka September 2020, yaitu seksi I hingga III. Soal lahannya sendiri, Wempi menyebut ada masalah pada tanah wakaf di sekitar proyek tol.

“Rencana akan tuntas September 2020, I, II, III. IV, V, VI kan kita tuntaskan bersama-sama terlebih soal lahan. Ada memang permasalahan, ada tanah wakaf penggantian dilakukan cuma susah. Maka kita mau sinergi,” ungkap Wempi.

Baca Juga:  Bejat! Seorang Duda Cabuli Bocah SD di Cipaku Ciamis, Korban Ngadu ke Ibunya

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, dalam rapat koordinasi ini, pihaknya juga meminta Kementerian PUPR untuk membersihkan hambatan di jalan nasional yang akan digunakan. Dengan begitu waktu tempuh yang bisa mencapai 90 menit terpangkas menjadi 60 menit.

“Jadi kalau kita pakai jalan tol, kemudian turun ke bawah (jalan nasional), ke Kertajati itu bisa 97 menit. Tapi kalau jalan nasional ini sama jalan provinsi dihilangkan gangguan sampingnya oleh PUPR, ini bisa waktunya menjadi 61 menit. Itu yang dikejar sama kita,” ungkap Budi.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Raih Terbaik Kedua Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif 2020

Sebagai informasi Tol Cisumdawu seksi I menghubungkan Cileunyi ke Rancakalong sepanjang 10,57 kilometer (km). Lalu seksi II dengan total panjang 17,05 km menghubungkan Rancakalong sampai Sumedang.

Seksi III menghubungkan Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,5 km. Sedangkan seksi IV sepanjang 8,20 km menghubungkan Cimalaka menuju Legok.

Kemudian, seksi V dari Legok ke Ujung Jaya dengan panjang 14,90 km. Terakhir, seksi VI dari Ujung Jaya ke Dawuan dengan panjang 6,06 km.

Untuk diketahui, proyek Tol Cisumdawu dengan panjang 60,47 KM ini memiliki 6 seksi. Seksi I dan Seksi II proyek ini digarap oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR. (Red)