Berawal Dari Ada Yang Bergejala Covid-19, Pesantren Gempol Cirebon Jadi Klaster

JABARNEWS | CIREBON – Sejumlah santri dan pengurus Pondok Pesantren Gempol Kabupaten Cirebon, Jawa Barat banyak yang terpapar Covid-19 dan jumlahnya terus mengalami penambahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni mengatakan, awal mula terjadinya penyebaran Covid-19 yang begitu masif di Pesantren Gempol terjadi karena ada salah satu pengurus yang mempunyai gejala Covid-19.

Gejala Covid-19 yang dirasakan oleh pengurus dan santri itu adalah kehilangan penciuman dan rasa yang sudah tidak normal.

Baca Juga:  Tingkatkan Fasilitas Pendidikan, Unisba Miliki Tiga Gedung Baru, Disini Lokasinya

Menindaklanjuti hal tersebut, Eni menerangkan, jajarannya langsung melakukan Tes PCR di Pesantren Gempol.

“Pada 12 Desember, dua orang dinyatakan positif setelah dilakukan tes PCR,” kata Eni dilansir Jabarnews dari laman Radar Cirebon Sabtu (2/1/2021).

Ia juga menerangkan, setelah ditemukan dua orang yang positif Covid-19 tersebut, pihaknya langsung melakukan tracking kontak erat dengan dua orang yang terkonfirmasi positif. Didapatkan 46 orang yang diduga kontak erat dan kembali dilakukan tes PCR.

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Mayat Iqbal Yangg Tenggelam Dialiran Kali Angke

Secara rinci, berikut riwayat pelaksanaan tes Covid-19 yang dilakukan Satgas Covid-19 Cirebon di Pesantren Gempol, Cirebon:

Pada Tanggal 18 Desember 2020, Satgas melakukan tes PCR kepada 46 orang yang diduga kontak erat. Hasil pemeriksaan tersebut, menyatakan sebanyak 26 orang positif corona.

Kemudian, pada tanggal 25 Desember 2020 Satgas COvid-19 Cirebon kembali melakukan Tes kepada 457 sampel. Dari jumlah tersebut, didapati 120 positif.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Pamerkan Lukisannya Selama Pandemi Covid-19 di Yogyakarta

Terakhir, pada tanggal 28 Desember 2020 dilakukan tes kepada 272 sampel. Pada pemeriksaan kali ini, didapati sebanyak 17 orang positif.

Selain melakukan tracing dan tes PCR untuk santri yang kontak erat, satgas juga sudah melakukan pengobatan kepada sejumlah santri yang terkonfirmasi positif. (Red)