Keren! Libatkan Budhiana Kartawijaya, PWNU Jabar Gelar Pelatihan Jurnalis

JABARNEWS | BANDUNG – Media Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar mengugah kembali sebanyak 27 kontributor NU Jabar Online agar bisa mendapatkan informasi yang mendalam mengenai dampak sosial Covid-19 di pesantren.

Melalui kegiatan pelatihan jurnalistik kepada santri dan kader-kader Badan Otonom (Banom) NU, diharapkan NU Jabar Online bisa menjembatani antara pesantren dan pemerintah dalam penanganan kasus Covid-19 di Pesantren.

Dengan tema yang diangkat “Dampak Sosial Covid-19 di Pesantren”, Media Center PWNU Jabar mengadakan Pelatihan Jurnalis Santri Se-Jabar tersebut di Hotel Sari Ater Kamboti, Sukajadi, Kota Bandung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (14-15/11/2020).

Direktur Media Center PWNU Jabar, Iip D. Yahya menyebutkan, piahknya bekerja sama dengan dengan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar.

Baca Juga:  Sandar di Dermaga Wijayapura, 10 Kapal Malah Terbakar, Warga Turut Dievakuasi

Iip juga menerangkan, kegiatan ini juga dilatarbelakangi dengan kebutuhan kontributor untuk NU Jabar Online. Menurutnya bila sekedar pelatihan biasa itu terlalu umum, maka ditentukan isu penting yang menjadi tema kegiatan ini yaitu dampak sosial Covid-19 di pesantren.

“Lalu kita coba tawarkan ke semua jaringan yang ada di lingkungan NU, seperti PCNU, GP Ansor, IPNU, IPPNU dan lain sebagainya untuk menjadi peserta. Kami mewajibkan calon peserta membuat laporan awal sebelum mengikuti pelatihan, untuk membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan dasar menulis. Karena memang pelatihan ini sifatnya advance bukan buat pemula,” kata Iip, Seperti dilansir dari Jabar NU Online, Senin (16/11/2020).

Iip menjelaskan, pihaknya melakukan pembedahan terhadap laporan awal yang dibuat oleh peserta dengan melibatkan Wartawan Senior, Budhiana Kartawijaya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Beberkan Hubungan Erat Jabar-Aceh, Singgung Makam Pahlawan Cut Nyak Dien di Sumedang

Anggota Tim Akselerasi Pembangunan Gubernur Jabar ini membahas setiap laporan dan menunjukkan kekurangan dan mengarahkan langkah-langkah perbaikannya.

Peserta pelatihan juga kata Iip, diberi pemahaman tentang sosiologi pesantren dan kejurnalistikan tingkat lanjut. Merujuk tema, persoalan Covid-19 di Jabar menjadi materi utama pelatihan.

Sementara itu, Daud Achmad selaku Ketua Harian Satgas Pengananan Covid-19 Jabar turut memberikan pengarahan. Demikian juga Ketua Harian Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jabar Ipong Witono. Dengan paparan keduanya, peserta mendapatkan informasi langsung dari pemangku kebijakan.

Sesusai kegiatan, para peserta diarahkan untuk meliput secara mendalam dampak Covid-19 di pondok pesantren yang ada di kota/kabupaten masing-masing. Selebihnya, Iip berharap para peserta menjadi kontributor tetap NU Jabar Online. Mereka dapat mengabarkan kegiatan-kegiatan dan isu yang ada di daerahnya masing-masing.

Baca Juga:  Antisipasi PMK Meluas di Kota Cirebon, Penjualan Hewan Kurban Dibatasi

Salah satu peserta perwakilan dari Kabupaten Pangandaran, Soleh Hidayat merasa bangga bisa mengikuti kegiatan ini, dapat bertemu dengan para jurnalis santri se-Jabar, termasuk yang terpenting bisa belajar lebih dalam tentang jurnalistik.

“Kegiatan ini sangat baik. Kedepan saya akan senantiasa berupaya untuk belajar meneruskan budaya para pendahulu, terutama dalam dunia penulisan. Momentum Covid-19 menjadi hal yang sangat penting, terutama di pondok pesantren. Namun bukan itu saja, yang terpenting saya sebagai santri, diberi kesempatan untuk menyampaikan kepada publik tentang pengetahuan, ilmu, dan prestasi para kyai,” tutupnya. (Red)