Nekat Berkendara Saat Banjir, Lebih Baik Balik Kanan

JABARNEWS | BANDUNG – Intensitas hujan yang tinggi pada malam Tahun Baru menyebabkan Jakarta dilanda banjir di hari pertama 2020.

Meskipun banjir, aktivitas rutin seperti bekerja harus tetap dilakukan, kendaraan bermotor pun perlu perawatan ekstra saat musim hujan dan banjir seperti ini. 

Berkendara saat banjir tidak disarankan karena banyak aspek keselamatan yang terabaikan. Andaikata terpaksa setidaknya jangan melewati batas tertentu dan jangan lupa utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu.

Baca Juga:  Bawaslu Jabar Terus Dorong Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu 2024

Untuk mengetahui batas aman berkendara menerobos banjir dapat diketahui dengan melihat tinggi air. Jika sudah mencapai ketinggian lebih dari setengah ban, maka sangat dianjurkan untuk tidak memaksakan diri dan kendaraan.

“Batas maksimal paling aman adalah hanya setengah roda dan tidak panjang (jarak tempuhnya),” ujar Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian

Karena semakin tinggi air maka semakin sulit untuk mengendalikan kendaraan. Arus air akan mengarahkan kemudi sesuai situasi yang mungkin akan menghilangkan kendali pengemudi atau pengendara.

Baca Juga:  Lagi Asik Transaksi, Tiga Bandar Narkoba Asal Tanjungbalai Ditangkap Polisi

“Arus air sangat kuat ketika melintas secara vertikal atau horizontal akan sangat berbahaya. Handling kendaraan akan sangat sulit, ketika belum berpengalaman diharapkan stop berkendara,” jelas Reza,

Di samping itu jangan lupa pula efek hydroplaning yang dapat membuat ban tak lagi menapak pada dan mendapat daya cengkeram. Tentunya dengan jumlah air yang banyak ini saat hydroplaning bisa menyebabkan mobil malah terseret arus sekejap setelah ban tak menapak lagi.

Baca Juga:  Pegawai Positif Covid-19, Kantor Disdukcapil Kota Depok Tutup Sementara

Reza menegaskan kembali bahwa tidak ada namanya cara aman berkendara di kondisi banjir seperti ini. Hal yang harus dilakukan adalah menjaga diri dengan tidak menambah risiko kecelakaan lewat berkendara. “Jadi sangat tidak direkomendasikan tetap berkendara, maka saya tidak akan mengatakan prosedur aman melintasi banir. Kalau defensive ya jangan melintas dan stop berkendara,” tutupnya. (Red)