Neng Eem Sosialisasikan Gerakan Tanam Cabai Di Pekarangan Rumah

JABAR NEWS | CIANJUR – Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nadhlatul Ulama (LKKNU), dan Perempuan Bangsa salurkan bibit cabai untuk ditanam masyarakat di Kabupaten Cianjur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Penanaman 50 juta pohon cabai di pekarangan rumah atau Gertam Cabai yang dicanangkan Kementerian Pertanian pada 22 November 2016 lalu.

“Fluktuasi harga cabai yang sempat meresahkan masyarakat beberapa waktu lalu diharapkan tidak terjadi lagi, karena setiap rumah tangga nantinya dapat memenuhi kebutuhan cabai dari hasil tanaman di pekarangannya sendiri. Ini merupakan bagian dari jihad ketahanan pangan yang perlu kita galakkan,” Kata Neng Eeem Kepada Jabar News (13/05/2017).

Baca Juga:  Tembus 8 Ribu Kasus COVID-19, Rekor di Kota Bandung Pecah

Menurutnya, bibit cabai ini akan disalurkan ke berbagai kelompok masyarakat, termasuk di antaranya majelis taklim, pondok pesantren, dan yayasan kemasyarakatan, yang berdomisili di Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor yang merupakan daerah pemilihan dari Anggota Fraksi PKB tersebut.

“Sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk mewujudkan kemandirian pangan untuk komoditas cabai. Apalagi menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, di mana harga bahan pangan biasanya mengalami lonjakan akibat meningkatnya permintaan masyarakat,” Ungkapnya.

Baca Juga:  Pelaku Begal Pantat di Sukabumi Menyerahkan Diri, Begini Pengakuannya

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Itu menambahkan, Program Gertam Cabai merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan Lahan pekarangan rumah.

Gerakan yang dicanangkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman ditujukan untuk daerah pedesaan maupun perkotaan dengan memproduksi kebutuhan pangan oleh keluarga, masyarakat, dan mengatasi gejolak harga pangan, khususnya cabai dengan menanam di masing-masing pekarangan di setiap keluarga.

Baca Juga:  Pengedar Narkoba Pematangsiantar Simpan Sabu di Tembok Masjid

Neng Eem Berharap dengan mempertimbangkan aspek potensi wilayah, kebutuhan gizi warga setempat bisa terpenuhi karena masyarakat berkelompok memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman sumber pangan mulai sayuran, buah, umbi umbian atau pun memelihara ternak.

“Hasil dari usaha pekarangan ini diutamakan untuk dikonsumsi oleh rumah tangga dan apabila berlebih dapat dibagikan atau disumbangkan kepada anggota kelompok atau secara bersama-sama dijual oleh kelompok,” harapnya. (Din)

Jabar News | Berita Jawa Barat