Nurul Dihunus Mata Tombak Agar Dapat Sabuk Hitam

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk dapat sabuk hitam, calon Wali Kota Bandung, Nurul Arifin harus menjalani sejumlah ujian. Ujian yang harus dilalui diantaranya, dia disuruh berlari keliling lapangan indoor GOR Pajajaran. Bukan hanya itu Nurul pun dilatih mental lewat tradisi apel.

Dalam tradisi apel itu Nurul mengigit apel yang ditusuk kemudian secara tiba-tiba dibelah menggunakan mata tombak oleh ketua dewan Bandung Karate Club (BKC). Hal itu dimaksudkan sebagai tes kesungguhan dan mental Nurul untuk bergabung ke BKC.

Baca Juga:  Besok Pemkab Cirebon Bakal Terima Vaksin Sinovac, Ini Jumlahnya

Nurul mengaku kaget bukan main. Dia tidak mengira saat mengigit apel akan dihunuskan mata tombak seperti itu.

“Kalau tradisi suruh lari saya sanggup. Tapi pas yang tradisi buah apel itu gila gua kaget. Untung gak kena kepala,” ungkap Nurul saat menghadiri kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat Karate Junior di Gor Pajajaran, Bandung, Minggu (04/03/2018).

“Aku dulu pernah karate juga dari SMP. Ya masih inget-inget lupa kata (jurus) 1,2 dan seterusnya,” ujarnya lagi.

Baca Juga:  Ini Tips Agar Badan Tidak Lebar Setelah Lebaran

Nurul menilai dengan mengikuti karate anak-anak zaman now bisa menyehatkan tubuhnya juga menghilangkan kebiasaan bermain gadget dan terpenting bisa menjaga diri.

Saat ini, lanjut dia, kekerasan terhadap anak dan perempuan terus meningkat. Untuk meminimalisirnya, minimal dengan memiliki bela diri ini.

Sementara itu, ketua BKC, Agung Satria menganggap Nurul sebagai praktisi karate dan juga alumni karate sehingga wajar diberi kehormatan mengenakan sabuk hitam.

Agung pun mengatakan, Nurul Arifin selama ini dikenal di dunia karate dan keinginannya bergabung kembali diterima oleh BKC.

Baca Juga:  Gempa Bumi 4,2 Guncang Sinabang, BMKG: Tidak Perpotensi Tsunami

“Siapapun yang pernah karate dan ingin bergabung kembali akan kami terima dengan senang hati. Terlebih dia ingin memajukan BKC,” ujarnya usai prosesi mengenakan sabuk hitam pada Nurul.

Disinggung mengenai tradisi apel dilakukan terhadap Nurul, Agung mengatakan hal itu sudah diperhitungkan sehingga diusahakan tidak mengenai kepala Nurul.

Selain Nurul ada juga sosok lain yang diberi kehormatan sabuk hitam yakni Ali Hasan. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat