PDAM Tirta Kemuning Distribusikan Air untuk Warga Gunakan Mobil Tangki

JABARNEWS | KUNINGAN – PDAM Tirta Kemuning yang sekarang telah berubah nama menjadi Perumda Air Minum Tirta Kemuning mendistribusikan air bersih kepada beberapa pelanggannya mengunakan mobil tangki.

Hal itu dilakukan karena air tidak mengalir ke sejumlah rumah pelanggan akibat debit air PDAM yang menurun dampak dari musim kemarau saat ini.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Kemuning Kabupaten Kuningan, H. Deni Erlanda melalui Kadiv Pelayanan dan Pemasaran, Anto mengatakan dampak kemarau yang cukup panjang membuat adanya perubahan di catchment area sehingga berakibat menurunnya debit air.

Baca Juga:  Berikut ini Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Yang Berpotensi Hujan Lebat

Akibat hal tersebut ada sekitar 12 persen konsumen yang tidak mendapatkan pelayanan prima. Ada air yang tidak mengalir selama 6 jam, 12 jam bahkan ada sampai 24 jam tidak dapat terlayani.

“Sebagai bentuk komitmen Perumda Tirta Kemuning, kita telah mengerahkan seluruh armada mobil tangki untuk menyuplai ke beberapa titik yang tidak dapat teraliri air selama 24 jam,” kata Anto saat ditemui Jabarnews.com, Minggu (10/11/2019).

Saat ini ujar Anto, Perumda Air Minum Tirta Kemuning mempunyai pelanggan 50500 sambungan rumah di 20 Kecamatan, 140 desa dan kelurahan.

Baca Juga:  Bupati KBB Tolak Kompensasi KCIC

Pendistribusian sebagian air terpaksa menggunakan mobil tangki agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya.

Untuk beberapa lokasi yang disuplai air menggunakan tangki diantaranya, di daerah Cirendang, perumahan Alam Asri, PMK, Kasturi Perdana dan sebagian RSS Cigintung.

Wilayah timur, seperti daerah Kecamatan Luragung, Desa Dukuh Maja. Kemudian wilayah Kecamatan Cidahu di desa Cibulan, dan di wilayah Kecamatan Japara di Desa Cengal.

“Dalam 24 jam petugas kami mendistribusikan air sebanyak 90 tangki, yang dibagi dalam tiga shift,” jelas Anto.

Baca Juga:  Dikabarkan Sempat Hilang, Dua Warga Sukabumi Selamat dari Tsunami Palu

Selain itu tambah Anto, kepada non konsumen yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih pihaknya juga memberi pelayanan, seperti di Kecamatan Karangkancana, Desa Cihanjaro dan Desa Karangkancana.

Kemudian di Kecamatan Cimahi, Desa Cileuya. Kecamatan Cibeureum yaitu Desa Kawungsari.

“Semuanya kami bantu secara gratis. Ini merupakan salah satu bentuk CSR kepada masyarakat. Bantuan air bersih ini sudah berjalan sekitar 3 bulanan sepanjang musim kemarau tahun ini,” jelasnya. (Din)