Pendeta Minta 300 Ayat Alquran Dihapus Karena Radikal, Uu Ruzhanul Ulum: Jangan Hina Kitab Suci Kami!

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Biro Adpim Jabar).

“Untuk mempelajari 12 fan ilmu Islam itu di pesantren saya butuh 12 tahun. Dan selama 12 tahun itu tidak bisa dengan mandiri, harus ada sampingan ilmu yang lain,” ungkapnya.

“Karena Alquran adalah kitab suci yang sangat luar biasa, jadi orang yang menafsirkannya pun jangan orang yang biasa-biasa, harus orang yang luar biasa (ilmu agamanya),” tambahnya.

Baca Juga:  Pecahkan Rekor ORI, Warga Kota Cirebon Makan Nasi Lengko Di Jalan

Uu Ruzhanul Ulum berharap agar masyarakat di Jabar tidak terprovokasi pemberitaan di media terkait hal tersebut.

Masyarakat juga diminta lebih kritis lagi dalam menerima informasi dan tidak mudah percaya pada penjelasan pendeta Saifuddin yang dinilainya sudah menyakiti hati muslim.

Baca Juga:  Geger Suara Gemuruh dan Getaran Misterius di Sukabumi, Fenomena Alam Apa?

“Tolong jangan menghina kitab suci kami, karena ini akan membuat luka hati umat mayoritas. Umat yang baik adalah umat yang menjaga agamanya sendiri. Menjaga agama sendiri bukan berarti harus menyerang agama yang lain,” tuturnya.

Baca Juga:  Kemendikbudristek, Vaksin Bukan Syarat PTM