Menurutnya, peningkatan kesejahteraan petani harus didukung dengan fokus dan target yang jelas. Ia menjelaskan bahwa NTP dihitung berdasarkan perbandingan antara hasil panen dengan Harga Pokok Produksi (HPP) serta tingkat konsumsi petani.
Meski masih di bawah rata-rata nasional, Lusi mengapresiasi pertumbuhan sektor pertanian dan holtikulutra di Jawa Barat yang mencapai 0,4 persen.
Ia menyebut, distribusi pendapatan masyarakat pedesaan relatif merata dengan gini ratio 0,32, menandakan peran penting pertanian sebagai penopang ekonomi desa.
“Petani adalah penjaga bumi, dan kita harus memberikan apresiasi serta dukungan melalui program-program pemerintah,” tegas Lusi.
Lusi juga menekankan pentingnya melihat pertanian dari berbagai aspek, bukan hanya ekonomi, tetapi juga sosial, ekologis, dan kultural.





