Di saat tuntutan warga terus dipenuhi, Agus menyebut, pihak perusahaan justru malah terus-menerus mendapat resistensi warga yang menolak direlokasi.
“Kami sedapat mungkin untuk persuasif, terhadap warga, karena memang itu yang kami utamakan. Kami juga sedapat mungkin menghindari gesekan,” ujarnya.
Sebagai bentuk rasa kemanusiaan pihaknya pun mengimbau kepada warga untuk menerima apa yang telah mereka sepakati di tahun 2012. Adapun bagi warga yang terdata setelahnya, agar mau menerima kompensasi kebijakan dari perusahaan sebagaimana disarankan kang Dedi.
“Jika warga masih kukuh bertahan, maka perusahaan akan mengambil dan memanfaatkan lahannya tersebut sebagaimana hukum yang berlaku seperti yang dinyatakan Kang Dedi,” ucap Agus.
Pihaknya pun dalam waktu dekat berniat memasang pagar di lahan tersebut. Dan kembali meminta warga yang masih bertahan untuk segera menempati lahan relokasi yang telah kami siapkan. “Mudah-mudahan berjalan kondusif,” Harapnya. (Gin)