Ponpes di Bandung Jadi Percontohan Nasional, Ridwan Kamil: Jangan Anggap Remeh Ekonomi Pesantren

Karikatur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Dodi/JabarNews).

Ridwan Kamil mengungkapkan, selama tiga tahun program OPOP ini berjalan sudah ada 3.000 pesantren di Jabar yang kini memiliki bisnis sendiri. Bahkan 17 persennya sudah berbasis digital.

“Selama tiga tahun arahan Pak Wapres sudah kami laksanakan sehingga pesantren-pesantren yang punya bisnis sudah lebih dari 3 ribu, 17 persennya sudah digital dengan Internet of Things (IoT) termasuk yang terbesar di Al-Ittifaq,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jelang HUT RI Ke-78, Bupati Purwakarta Bagikan Bendera Merah Putih Ke Masyarakat

Di sisi lain, Ridwan Kamil berharap Ponpes lain bisa bekerja sama dengan Al-Ittifaq dalam memasarkan produk-produk pesantren dengan pola satu pintu.

Baca Juga:  Masih Berduka Kepergian Eril, Ridwan Kamil Harap Semua Pihak Jaga Privasinya

Selanjutnya, Al-Ittifaq yang sudah punya pengalaman akan bernegosiasi dengan pasar.

“Untuk Ponpes yang kecil-kecil nanti dimentori dan difasilitasi penjualannya via Al-Ittifaq karena kalau dari pesantren langsung ke pasar banyak dinamika yang akhirnya merugikan, jadi mending satu pintu Al-Ittifaq yang nanti akan bernegosiasi dengan pasar,” tuturnya.

Baca Juga:  Atalia Praratya Minta Dekranasda se-Jabar Lahirkan Inovasi Produk Ekonomi Kreatif