JABARNEWS | SUBANG – Di sejumlah ruas jalan raya di Subang mulai bermunculan lubang akibat curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir. Jalan berlubang itu berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas bagi penggunanya.
Pantauan Jabarnews, sejumlah ruas jalan yang kondisinya berlubang dengan diameter 20-30 sentimeter dan kedalaman 10-20 sentimeter, di antaranya di Jalan Raya Kasomalang, Jalan Raya Cisalak, dan jalur wisata Jalancagak – Subang.
Pengguna jalan diharapkan hati-hati ketika melintas di titik jalan berlubang ini. Keberadaan lubang ini membuat kendaraan yang melintas di jalan tersebut mengurangi kecepatannya lantaran semua kendaraan berusaha menghindari lubang yang cukup dalam di jalan tersebut.
Salah satu warga Kasomalang, Wahyudin, mengatakan, banyak pengendara yang terjatuh saat melintas di jalan tersebut. Pengendara terjatuh karena jalan berlubang cukup dalam.
“Banyak yang jatuh, terutama anak-anak sekolah dan ibu ibu. Karena lubangnya ada airnya, jadi pengendara nggak tahu itu (lubang),” ujar Wahyudin, kepada Jawabrnews, Senin (25/2/2019)
Menurut dia, kondisi jalan rusak itu sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Kerusakan tersebut diperparah ketika hujan deras dan banyak truk bermuatan melebihi tonase.
“Ini sudah dari sebulan yang lalu, walau sempat diperbaiki, itu hanya sementara, cepet rusak lagi,” katanya
Warga lainnya, Yudi, mengaku pernah terjatuh ketika berkendara di jalan tersebut.
“Iya, persinya di depan POM bensin Kasomalang. Nggak liat ada lubang. (Akhirnya) Jatuh. Kendaraan kalau mau lewat situ harus hati-hati, banyak jebakan lubang, apa lagi saat hujan, lubangnya tertutup air,” kata Yudi
Pengguna jalan lainnya, Ida, mendesak pemerintah setempat segera melakukan perbaikan untuk menekan angka kecelakaan tunggal akibat jalan rusak tersebut.
“Sudah lama rusak, tapi belum juga diperbaiki,” ujar Ida yang mengeluhkan jalan rusak di jalan raya Kasomalang.
Nanang (37), seorang pedagang nanas di wialayah Kasomalang menyampaikan bahwa kondisi jalan rusak, sampai saat ini belum ada penanganan berarti dari pemerintah.
“Kalau pun sempat diperbaiki, tapi cuma ditambal. Kerusakannya sudah lama lah, pokoknya sejak musim hujan,” kata Nanang. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
