JABARNEWS | BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) menyampaikan permohonan maaf kepada para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa lantaran tidak bisa memberikan fasilitas dikarenakan kondisi pandemi Covid-19.
Wakil Rektor III Unisba, Asep Ramdan Hidayat mengatakan aktivitas kampus Unisba sedang offline sehingga ditutupnya segala macam kegiatan di kampus.
“Jadi mohon maaf kepada temen-temen yang sedang melaksanakan dan menyampaikan suara melalui demonstrasi,” kata Asep saat dikonfirmasi, Rabu (7/10/2020).
Berdasarkan pantauan, ratusan massa aksi yang terdesak dikejar dan ditembaki gas air mata memaksa masuk ke dalam Unisba. Setelah kondisi semakin tidak terkendali akhirnya security membuka gerbang untuk massa aksi menyelamatkan diri.
Atas peristiwa itu, pihak Unisba meminta maaf karena tidak bisa memberikan fasilitas untuk evakuasi massa aksi dengan pertimbangan protokol kesehatan Covid-19.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kepada pihak-pihak lain yang merasa kurang nyaman mohon maaf sebesar-besarnya,” tutupnya.
Untuk diketahui, sekitar pukul 17.05 WIB masa aksi berhasil menjebol pagar depan dan masuk ke dalam gedung DPRD Jabar sehingga para polisi, Pasukan Huru Hara (PHH) dari TNI diturunkan untuk menghalau masa aksi. (Rnu)