Info Penting dari BPBD Cianjur untuk Warga di Bantaran Sungai

JABARNEWS | CIANJUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai ekstra waspada dan siap mengungsi jika melihat air sungai semakin tinggi akibat hujan dengan intensitas tinggi atau lebih dari dua jam.

“Sejak dua pekan terakhir, curah hujan sangat tinggi melanda sebagian besar wilayah rawan bencana Cianjur, untuk mengantispasi hal yang tidak diinginkan, melalui relawan tangguh bencana di setiap wilayah, kami imbau warga yang tinggal di bantaran sungai untuk segera mengungsi jika hujan turun lebat dan lama,” kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, Selasa (27/10/2020) dilansir dari laman Antara.

Baca Juga:  Debat Publik Pertama Pilgub 'Pikaseurieun'

Ia menjelaskan fenomena alam La Nina yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir, membuat sejumlah wilayah rawan bencana terendam banjir dan tanah longsor seperti yang terjadi di beberapa kecamatan di selatan Cianjur, salah satunya Kecamatan Sindangbarang, di mana air setinggi 75 centimeter merendam 400 rumah warga di satu desa.

Selama satu bulan terakhir, tutur dia, pihaknya mencatat lima kejadian bencana alam banjir dan longsor yang sebagian bear melanda kecamatan di wilayah selatan seperti Cjati, Leles, Sindangbarang dan dua kali kejadian di Kecamatan Agrabinta.

Baca Juga:  Survei SMRC: Pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Paling Tinggi!

“Tidak ada korban jiwa dalam lima kejadian tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah dan 500 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Tidak hanya perkampungan kami juga mencatat, belasan titik longsor yang terjai selama satu bulan terakhir,” katanya.

Untuk longsor yang menutup landasan jalan desa hingga jalan kabupaten, yang terjadi di tiga kecamatan, saat ini sudah normal dilalui kendaraan dari kedua arah. Namun untuk antisipasi terjadi longsor susulan seiring tingginya curah hujan menjelang puncak La Nina, pihaknya tetap mengimbau penguna jalan untuk ekstra waspada saat melintas.

Baca Juga:  Kota Cirebon Berlakukan WFH Buat ASN, Nasrudin Azis: Jadwal Bergilir

“Kami juga siagakan Retana untuk melakukan penagawasan dan pemanatauan sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana. Relawan diminta untuk segera melapor, jika melihat tanda alam akan terjadi bencana dan segera melakukan evakuasi warga ke tempat aman,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini, ratusan petugas dan ribuan relawan disiagakan di seluruh wilayah Cianjur karena masuk dalam zona merah bencana dan sebagai upaya penanganan cepat saat terjadi puncak La Nina khsususnya di pesisir selatan Cianjur, termasuk berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyiagakan alat berat. (Red)