Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Acara Pemberian Bintang Mahaputera

JABARNEWS | JAKARTA – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tidak jadi menghadiri acara pemberian tanda jasa Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Seperti diketahui, Gatot pada hari ini dijadwalkan mendapat gelar Bintang Mahaputera atas pengabdiannya selama menjadi Panglima TNI periode 2015-2017.

Dalam suratnya, alasan Gatot Nurmantyo tidak bisa menghadiri cara pemberian tanda jasa Bintang Mahaputera itu beralasan karena salah satunya masih dalam keadaan Pandemi Covid-19.

Baca Juga:  9000 Penderita Katarak di Kota Bandung Akan Dapatkan Pengobatan Gratis

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD,menegaskan Istana Kepresidenan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19 dalam setiap acara di Istana.

Protokol kesehatan itu diterapkan kepada seluruh tamu undangan, baik itu sebelum acara, dan selama acara berlangsung.

“Bahwa karena Covid-19 kita sudah liat ada protokol kesehatan yang ketat, baik sebelum masuk, akan masuk, dan di dalam pun,” ujar dia dalam pernyataan video yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu(11/11/2020).

Baca Juga:  Liga 1 Ditunda, Supardi Nasir Buka Usaha Jual Busana Muslim

Mahfud mengatakan justru karena situasi pandemi Covid-19, pemerintah memutuskan untuk membagi dua sesi upacara pemberian tanda kehormatan ini. Sesi pertama dilakukan pada Agustus 2020, dan kedua pada 11 November 2020 ini. Hal tersebut, kata Mahfud, untuk mengurangi potensi terjadinya kerumunan dan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

“Karena musim Covid-19 kita pecah dua, tapi tidak lebih dari tahun 2020. Menurut Sekretaris Militer, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, harus rampung tahun ini sebagai hak karena tahun berikutnya sudah ada lagi gitu,” ujar dia

Baca Juga:  Soal Syiah dan Ahmadiyah, Gus Yaqut: Negara Wajib Melindungi Mereka

Menurut Mahfud, karena Gatot menyatakan bersedia menerima tanda kehormatan, maka tanda kehormatan tersebut akan dikirimkan melalui sekretaris militer.

“Beliau menyatakan menerima ini, hanya tidak bisa hadir dalam penyematannya,” kata Mahfud. (Red)