WINNER 2020, ALMI Hingga LIPI Dorong Riset Kesehatan dan Kebakaran Hutan

JABARNEWS | BANDUNG – Masa pandemi Covid-19 adalah momen penting untuk mengangkat isu tentang bagaimana sains dapat memperkaya proses pembuatan kebijakan dan medorong perubahan perspektif pada masyarakat mengenai biodiversitas dan perubahan iklim.

Merespons ke isu tersebut, Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), bekerja sama dengan Akademi Seni dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda (KNAW), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nuffic Nesi, Dewan Riset Belanda (NWO), dan Kedutaan Belanda, berpartisipasi mengorganisasi The Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER).

“Ilmuwan Belanda dan Indonesia memperkuat diplomasi sains untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan perubahan iklim yang mempengaruhi kedua negara dan seluruh dunia,” kata Direktur Komunikasi ALMI, Inaya Rakhmani saat Konferensi pers WINNER 2020 lewat Zoom dipantau di Bandung, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga:  Dear Traveler, Ini Tips Aman Liburan Selama Pandemi Covid-19

Dia menjelaskan, para ilmuwan ALMI memainkan peran aktif dalam memperkaya diskusi panel mengenai biodiversitas dan perubahan iklim.

Tak hanya itu, Inaya juga mengungkapkan bahwa ALMI turut mempertemukan ilmuwan, pembuat kebijakan nasional dan lokal, pengusaha sosial, organisasi masyarakat sipil, dan jurnalis sains untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang sains sebagai landasan dalam proses pembuatan kebijakan, advokasi dan inovasi.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum: Majukan Pembangunan Desa dengan Libatkan Generasi Muda

“Bagaimana sains dikomunikasikan ke publik dalam talk show (WINNER 2020) mengenai perubahan iklim,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi LIPI, Agus Haryono menyampaikan bahwa LIPI mendorong kolaborasi riset global khususnya yang melibatkan mitra dengan Belanda.

Menurutnya, para peneliti LIPI telah memiliki kerja sama dan kolaborasi dengan para peneliti di Belanda, khususnya di bidang hayati dan teknik (TI dan elektro).

Baca Juga:  Dimata Tetangga, Sekda Tasikmalaya Jarang Bergaul

“Ke depan LIPI ingin memperkuat kolaborasi dengan Belanda yang berfokus pada big data, hal ini terkait mulai dilaksanakannya program RIN (Repositori Ilmiah Nasional),” ucap Agus.

Selain itu, lanjut dia, mengingat sejarah panjang kerja sama penelitian dan pendidikan antara Indonesia dan Belanda, Pekan Pendidikan dan Riset Indonesia-Belanda diharapkan akan menjadi tanda bersejarah dalam kerja sama penelitian dan pendidikan antara kedua negara.

“Melalui penyelenggaraan WINNER 2020, diharapkan kerja sama antara LIPI dengan Kedutaan Belanda dapat mendorong kolaborasi riset global,” tutupnya. (Rnu)