Nenek Rusmana Mengangis, Setelah Prajurit Siliwangi Datangi Rumahnya

JABARNEWS | BANDUNG – Prajurit Kodam III/Siliwangi bertemu dengan Nenek Rusmana (74) yang hidup bersama seorang cucunya di rumah tidak layak huni. Kehidupan sehari-hari nenek ini hanya bergantung pada belas kasih dan bantuan orang lain.

Pertemuan dengan Nenek Rusmana itu terjadi saat para prajurit Kodam Siliwangi tengah melaksanakan tugas teritorial di Kampung Laspada Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Ketika ditemui oleh sejumlah orang berseragam loreng, Nenek Rusmana dan cucunya sontak kaget. Namun, rasa kaget itu tak lama kemudian hilang, dan berganti menjadi tangis haru.

Baca Juga:  Polisi Bekasi Dalami Kasus Anak Diduga Disiksa Ayah Kandung dan Ibu Tiri

Pasalnya, Kapten Inf Sugeng Rohmat menyampaikan bahwa kedatangan sejumlah tentara hanya untuk silaturahmi. Para prajurit Kodam Siliwangi juga menyerahkan sedikit bantuan berupa beras kepada Nenek Rusmana.

Nenek Rusmana yang tak dapat banyak berucap hanya menangis terus. Dia pun berulang mendoakan para tentara, hingga para prajurit pergi dari rumahnya.

Menurut Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf FX Sri Wellyanto Kasih, di Pangelangan dan sekitarnya prajurit Kodam Siliwangi sedang menggelar latihan Pratugas Penebalan Satuan BKO Kodim, sebagai persiapan sebelum untuk penugasan di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari.

Baca Juga:  Menanggulangi Berita Hoax dengan Menanamkan Nilai Pancasila

“Prajurit-prajurit tersebut yang sudah menerima surat perintah dan akan melaksanakan tugas Penebalan Satuan BKO di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari,” kata Sri di Bandung, Jumat (20/11/2020).

Dia menjelaskan, latihan tersebut dimulai sejak 7 November lalu dan akan berakhir pada 27 November 2020 mendatang. Penebalan Satuan BKO merupakan kebijakan pimpinan TNI AD untuk menggelar kekuatan secara tersebar di seluruh wilayah NKRI.

Baca Juga:  Begini Cara Mengatasi Rasa Bosan Dalam Hubungan Agar Tidak Putus

Khususnya, kata dia, di wilayah perbatasan, pulau terluar, dan pengamanan daerah rawan lainnya. Ratusan prajurit dari Kodam III/Siliwangi akan melaksanakan tugas di daerah-daerah tersebut.

“Sasarannya adalah untuk menjadikan Satuan Kewilayahan sebagai penjuru terdepan yang memiliki kemampuan Pembinaan Teritorial yang melingkupi seluruh wilayah NKRI sampai dengan daerah terpencil maupun pulau-pulau terluar,” jelasnya. (Yoy)