Ketidakadilan Bukan Hanya di Tanah Papua, Deni Ahmad Haidar: Dimanapun Ada

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jawa Barat Deni Ahmad Haidar menyatakan sikap bahwa Papua itu bagian dari Indonesia dan akan tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Beni Wenda itu warga negara Inggris, kemudian memproklamasikan diri sebagai presiden Papua Barat,” kata Deni Ahmad Haidar saat diwawancarai dalam program Redaksi Bertanya.

Dalam konteks bernegara kata Deni Ahmad Haidar, hal ini harus segera dituntaskan.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Baik, 40 Persen Hewan Ternak di Jabar Sembuh dari PMK

Ia juga meminta kepada pemerintah harus menghadirkan keadilan dan kesejahteraan. Tetapi menurutnya, kewajiban pemerintah itu bukan hanya untuk Papua saja tetapi juga dari Sabang sampai Merauke.

“Karena soal ketidakadilan itu bukan hanya di Tanah Papua, dimanapun juga ada. Nah ini harus dikurangi,” kata dia.

Selain itu, ia juga menilai perlu adanya pendekatan kultural dan pendekatan kemanusiaan. Tentu kata dia, hal ini sangat panting.

Baca Juga:  Innalillahi... Delapan Jamaah Asal Tasikmalaya Meninggal Dunia saat Ibadah Haji

Ia berharap, setiap wilayah ataupun provinsi di Indonesia tak terkecuali Papua bisa bersama-sama.

“Saya berharap, kalau mau majukan, ya kita majukan bareng-bareng. Kalau ada hal-hal yang perlu diselesaikan ya kita harus selesaikan, jangan tiap ada masalah selalu menggunakan senjata,” harapnya.

Kemudian tambah Deni, untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Jangan melihat asal-usul dari mana dan dimana untuk mencapai tujuan bersama.

“Indonesia yang kita cita-citakan adalah Indonesia yang harus kita perjuangkan. Semuanya bekerja untuk kemaslahatan dan untuk kemajuan bersama,” tuturnya.

Baca Juga:  Maula Akbar Menengok Putra, Seorang Penjual Topi Untuk Membantu Usaha Ayahnya di Purwakarta

Deni berpesan bahwa Indonesia ini negara yang harus kita pertahankan, karena Indonesia ini adalah titipan dari anak cucu.

“NKRI ini bukan warisan dari leluhur kita, tetapi NKRI ini titipan dari anak cucu kita, jangan sampai titipan itu tidak sampai gara-gara kita tidak bisa mengaja titipan itu dengan baik,” pungkasnya.