Nakes RSUD Bayu Asih Tolak Divaksin, MUI Purwakarta: Jangan Terprovokasi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta, KH Jhon Dien mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi soal kehalalan vaksin Covid-19 sebelum ada pernyataan resmi lembaga terkait.

Ia meyakini pemerintah dengan melibatkan berbagai organisasi keagamaan untuk memastikan informasi yang cukup tentang vaksin Covid-19, termasuk soal kehalalannya.

“Jadi saya harap masyarakat jangan mudah terprovokasi ataupun percaya dengan isu yang sumbernya saja belum jelas,” kata Kyai Jhon Dien saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga:  BAZNAS Kota Bandung Beri Santunan kepada 8.363 Penerima Manfaat

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut adanya vaksin Covid-19 dan mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi melalui vaksinasi.

“Kalau sudah keabsahan, keamannya dan bisa dipertanggungjawaban dan sudah terjamin itu untuk pencegahan serta tidak membahayakan, ya Vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan pemerintah harus didukung dan masyarakat tidak usah takut divaksin,” ungkapnya.

Kyai karismatik itu menambahkan jika memang hanya vaksinasi yang bisa memutus pandemi Covid-19, maka dia meminta kepada masyarakat agar bisa menerima divaksin.

Baca Juga:  Parah! Gedung Kebudayaan Pemprov di Subang Ini Mirip Kandang Burung Merpati

Ia memastikan mendukung upaya pemerintah untuk vaksinasi, apalagi produk vaksin yang digunakan nanti bisa dijamin kehalalannya.

“Kami berharap masyarakat bisa membantu pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi, agar pandemi yang sudah lama ini bisa segera diatasi,” jelasnya.

Kyai Jhon Dien menilai hal tersebut juga sebagai bentuk ikhtiar atau upaya agar terbebas dari Virus Covid-19, sehingga pandemi Covid-19 di kabupaten Purwakarta, umumnya Indonesia dapat segera berakhir.

“Jadikan Vaksin ini sebagai ikhtiar untuk mencegah, bahkan mengobati penyakit,” ucapnya

Baca Juga:  Viral! Petugas Satpol PP Diusir Pedagang Pasar Lelo, Diduga Usik Tanah Pribadi

Karena itu, tamabah dia, berbagai riset untuk mencari vaksin harus didukung, hal itu pada dasarnya sejalan dengan apa yang diajarkan Rasulullah.

“Kata rasul, Likulli da’in dawaa’ atau setiap penyakit pasti ada obatnya Namun obat harus diupayakan dan dicari, tidak datang dengan sendirinya. Bismillahirrahmanirrahim semoga ini menjadi pemberheti ataupun untuk mengakhiri Pandemi Covid-19 ini,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah nakes di RSUD Bayu Asih menolak untuk divaksin Covid-19 lewat konten video di aplikasi Tiktok.

Penulis: Gigin Ginanjar