Pemkab Cirebon Maksimalkan Pembayaran Digital Di Sejumlah Pelayanan Transaksi

JABARNEWS | CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon, terus memaksimalkan pembayaran non tunai dengan cara digital, di sejumlah tempat transaksi.

Pembayaran non tunai tersebut akan diterapkan di sejumlah tempat, mulai dari pasar hingga fasilitas kesehatan. Pembayaran non tunai juga, akan mulai diberlakukan, untuk pembayaran parkir. Kegiatan ini, merupakan hasil kerjasama Pemkab Cirebon dengan Bank Indonesia dan Bank BJB.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi, mengatakan, pembayaran dengan uang digital ini, merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Cirebon menuju smart city. Menurut Imron, adanya pembayaran dengan cara digital ini, akan lebih memudahkan masyarakat ketika melakukan transaksi.

Baca Juga:  Anggaran Pilbup 2024 di Kabupaten Bogor Sebesar Rp150 Miliar, Ini Kata Iwan Setiawan

“Selain untuk tidak repot, juga sekaligus untuk mengantisipasi adanya penyimpangan transaksi,” katanya usai melakukan launching dan webinar, perluasan elektronifikasi transaksi di Kabupaten Cirebon, Selasa (26/01/2021)

Nantinya, lanjut Imron, pembayaran tersebut akan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dikeluarkan secara resmi oleh Bank Indonesia.

“Nanati masyarakat, tinggal melakukan scan barcode QRIS, yang ada di sejumlah tempat pelayanan,” katanya.

Imron mengungkapkan, sejumlah fasilitas yang nantinya bisa menggunakan pembayaran non tunai, yaitu tujuh pasar yang ada di Kabupaten Cirebon, yakni Pasar Babakan, Pasar Ciledug, Pasar Jamblang, Pasar Palimanan, Pasar Cipeujeuh, Pasar Sumber dan Pasar Batik Plered.

Baca Juga:  Kasus Penangkapan Oknum MUI yang Terlibat Teroris, Mahfud MD Tanggapi Ini

“ Selain itu, pembayaran non tunai juga, diterapkan di empat Bumdes Smart, pembayaran PBB, pembayaran retribusi sampah dan pajak kendaraan,” ujar Imron.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta menuturkan, bahwa pembayaran digital dengan QRIS sangat mudah dan tidak membutuhkan fasilitas yang mahal. Warga tinggal melakukan scan barcode yang tersedia, melalui sejumlah aplikasi yang saat ini sudah dikenal oleh masyarakat.

Baca Juga:  BMKG: Sesar Lembang Berpotensi Timbulkan Gempa Bumi Besar

“Jadi, nanti masyarakat hanya menggunakan satu barcode, bisa digunakan untuk banyak aplikasi,” katanya

Bakti mengingatkan, pembayaran dengan menggunakan digital ini, harus terus dilakukan monitoring dan evaluasi. Karena menurutnya, jika fasilitas tersebut sudah banyak tersedia, namun tidak banyak yang menggunakan.

“Agar masyarakat terus menggunakan sistem digital, Pemkab Cirebon, harus terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terkait penggunaan pembayaran digital ini,” katanya. (Arn)