Ditemukan Tak Bernyawa, Ini Kronologis Pemancing Asal Subang Yang Hilang di Sungai

JABARNEWS | SUBANG – Nasib naas menimpa Harun (70) warga Sukamulya, Pagaden, Subang yang berniat menyalurkan hobinya dengan mancing ikan, namun tidak ada yang menyangka bahwa hobinya itu justru yang mengantarkan proses ke peristirahatan terakhirnya.

Harun ditemukan oleh tim SAR gabungan di Sungai Ciborosoleh Dusun Maranggi, Desa Kosambi, Cipunagara, Subang, Kamis (18/2/2021) pukul 06.00 WIB pagi tadi. Setelah kabar kehilangannya dua hari yang lalu, dan korban ditemukan dengan keadaan sudah tidak bernyawa.

Hal itu disampaikan oleh Reskrim Polsek Pagaden Brigpol Saepul Lukman Taupik saat ditemui JabarNews.com di kantornya, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga:  Mantan Sekretaris Kemensetneg Dan Dua Orang Lain Dipanggil KPK

Brigpol Saepul menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan para keluarga dan saksi, korban pada Selasa (16/2/2021) lalu, sekitar pukul 09.00 WIB pagi berpamitan ke ke tetangga bahwa korban akan memancing ikan di Sungai Palawad, Binong.

“Kata para keluarganya, biasanya maghrib juga korban pulang, isya tidak ada kabar dan tidak kunjung pulang, disitu keluarganya mulai mencari,” kata Brigpol Saepul.

Lanjut Brigpol Saepul, bahwa pencarian dilakukan pada hari itu juga dan sampai larut tengah malam korban tidak ditemukan, maka keluarga korban pun memutuskan untuk mencari korban dilanjut esok paginya.

Baca Juga:  Panen Perdana Kedelai Refocusing Di Majalengka

Kemudian dilanjut pada esok harinya Rabu (17/2/2021), Brigpol Saepul menyebutkan bahwa keluarga telah menemukan sepeda berikut seperangkat alat pancing milik korban di sungai Ciborosoleh di Dusun Maranggi, Kosambi, Cipunagara, Subang.

“Memang, yang melihat langsung bukti tenggelam tidak ada. Cuma berdasarkan petunjuk itu sepeda, alat pancing, ya, diduga kuat tenggelam,” sebut Brigpol Saepul.

“Lalu datang tim SAR, tim gabungan, melakukan pencarian. Dan akhirnya ditemukan pagi tadi kira-kira pukul 6 pagi. Selanjutnya korban dilakukan pemeriksaan di puskesmas pagaden dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” lanjutnya.

Baca Juga:  DPP PPP Siap Beri Bantuan Hukum untuk Ade Yasin Jika...

Brigpol Saepul menegaskan bahwa dalam kasus ini korban murni meninggal dunia diakibatkan karena kecelakaan dan bukan diakibatkan oleh tindak kejahatan.

“Pihak keluarga korban menolak untuk diotopsi, dan menyatakan kejadian ini sebagai musibah,” tegas Brigpol Saepul.

“Soalnya hasil pemeriksaan di Puskesmas Pagaden, pemeriksaan luar, tidak ditemukan juga tanda-tanda kekerasan pada jenazah, dan ini dinyatakan akibat tenggelam, dan kecelakaan,” tutupnya. (CR1)