Waduh! Puluhan Pengungsi Korban Banjir Subang Mengemis di Jalur Pantura

JABARNEWS | SUBANG – Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, puluhan pengungsi akibat korban banjir di Subang terpaksa mengemis tengah jalan, jalur Pantura. Para pengungsi yang mengemis, salah satunya dilakukan di Jembatan Cipunagara, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.

Hal tersebut dilakukannya untuk meminta uang dari pengguna jalan. Meski, nyawa mereka terancam.

Bahkan, diantara mereka ada ibu rumah tangga yang menggendong anak balita. Puluhan pengungsi yang mengemis tersebut dikarenakan kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari dan bantuan mulai berkurang setelah banjir mulai surut.

Baca Juga:  Anak SMA di Purwakarta Nongkrong Tak Pakai Masker, Polisi Ingatkan Hal Ini

Berdasarkan salah seorang pengungsi, Eka mengatakan bahwa tidak takut dengan kendaraan besar melintas dengan kecepatan tinggi yang tentunya bisa membahayakan dirinya. Malah, kendaraan besar tersebut menjadi untuk dimintai uang.

“Bantuan mulai berkurang, setelah banjir surut. Sementara kami belum bisa mencari nafkah,” kata Eka dikutip dari sindonews.com, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga:  Perayaan KAA Ke-64, Kota Bandung Perkenalkan Taman Asia Afrika

Hal senada juga dikatakan, Suherni yang mengaku bahwa uang hasil mengemis ini digunakan untuk makan sehari-hari. Hal tersebut mengingat, bantuan nasi bungkus sudah tidak ada lagi.

“Kami juga terpaksa mengemis di jalanan, untuk bisa membeli susu anaknya. Bantuan susu yang didapat justru membuat anaknya mencret akibat tidak sesuai dengan usianya,” ucap Suherni.

Baca Juga:  Generasi Muda Harus Bangga Berbahasa Indonesia

Diketahui sebelumnya, sepekan terakhir banjir telah merendam pemukiman warga di Subang. Mulai dari perabotan dan semua harta benda warga rusak, serta hilang terbawa banjir.

Meskipun banjir sudah surut sejak lima hari terakhir. Namun dampaknya masih dirasakan oleh warga. (Red)