Pemerintah Berencana Tata PKL di Kawasan Tegalega Kota Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mengkaji penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tegalega. Hal ini terkait dengan upaya menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19.

Terkait hal itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga telah meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengawasi dan menindak para PKL sesuai aturan.

“Coba nanti dikaji lagi sama temen-temen dari OPD terkait regulasinya seperti apa nanti di Tegalega. Perkuat dengan aturan Perwal, Perda dan Instruksi Mendagri terkait fasilitas umum yang menimbulkan potensi kerawanan harus ditutup,” kata Yana di Balai Kota, Jumat (26/2/2021).

Baca Juga:  Tega! Karena Hal Ini, Dua Anak Gugat Ibu Kandung di Bandung

Dia berharap, penataan bisa lebih fokus dan bisa mengakomodir berbagai kepentingan. Menurutnya, terdapat dua titik PKL di kawasan Tegalega yang akan ditata, keduanya yaitu Jalan Otista dan Jalan Moh Toha.

Baca Juga:  Waduh! Kelurahan dan Kecamatan di Kota Bandung Belum Ada Yang Ajukan PPKM

“Kalau tidak ditangani secara menyeluruh khawatir para PKL ini akan sampai menutupi Jalan Otista,” ujarnya.

Di tempat sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep S. Gufron mengatakan, penataan PKL memerlukan komitmen kuat dari OPD terkait. Tak hanya itu, perlu konsistensi dalam hal pengawasan terhadap para PKL.

“Minimal ada optimalisasi dalam monitoring. Harus membangun komitmen yang kuat dan berkolaborasi dengan kewilayahan serta OPD terkait. Sehingga ada kesinambungan,” ucap Asep.

Baca Juga:  Duh! Seorang Ayah di Sergai Tega Rudapaksa Anak Tiri Usia 13 Tahun

Sementara itu, Camat Regol Iwan Sumaryana mengaku telah berkoordinasi dengan koordinator PKL. Telah ada kesepakatan untuk mengurangi jumlah PKL di kawasan Tegalega.

“Terkait dengan pengurangan jumlah PKL, kami juga sudah berbicara dengan koordinator PKL. Kalau bisa 1 keluarga 1 lapak. Jangan sampai ada beberapa lapak padahal masih 1 keluarga,” ungkapnya.

“Mereka menyanggupi dan akan bersama-sama memberikan informasi ke keluarganya,” tutupnya. (RNU)