Beri Kemudahan Petani, Kementan Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Untuk Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Cianjur: Kementerian Pertanian (Kementan) menambahkan alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Cianjur sebanyak 13 ribu ton pada 2021. Hal tersebut untuk menjamin ketersediaan stok pupuk bagi para petani.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan, Kementan terus berupaya menjamin kelancaran distribusi dan kemudahan bagi petani guna mengakses pupuk subsidi dengan mengambil langkah tegas.

Selain menambah alokasi, Kementan juga telah mengumpulkan para distributor untuk memberikan kemudahan kepada petani guna mengakses pupuk bersubsidi yang sudah tersuplai di tingkat kios, walau belum memiliki kartu tani.

“Saya minta distributor jangan main-main dengan distribusi pupuk karena pupuk bukan hanya kebutuhan tanaman, tapi lebih pada sebagai basis ketahanan pangan. Terutama pada masa pandemi covid-19 ini,” ujar Syahrul, dikutip keterangan tertulis, Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga:  Sempat Tertunda, Wander Luiz Diperkirakan Tiba ke Bandung Besok

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam mendengar keluhan petani di sejumlah daerah mengenai keberadaan pupuk.

“Kita sudah menyiapkan berbagai langkah dan strategi untuk mengamankan kebutuhan pupuk para petani. Salah satu upaya yang kita tempuh adalah melakukan realokasi pupuk subsidi tersebut bila ada daerah yang kekurangan,” ujar Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy menjelaskan, salah satu langkah yang akan diambil adalah akan menarik alokasi pupuk daerah yang ketersediaan pupuknya berlebih.

Baca Juga:  Calon Kepala Daerah Abaikan Protokol Covid-19, Mendagri: Ya Jangan Dipilih Lah

“Kita juga akan melakukan realokasi untuk daerah kebutuhannya telah tercukupi dan memiliki stok lebih, kita akan tarik ke daerah yang masih kurang pupuknya. Langkah ini bisa lebih efektif dalam menghadapi permasalahan,” kata Sarwo.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pada 2020, Kabupaten Cianjur hanya mempunyai alokasi pupuk subsidi sebanyak 35 ribu ton. Namun pada 2021 bertambah 13 ribu ton, sehingga totalnya menjadi 48 ribu ton untuk menjamin ketersediaan pupuk.

“Kemarin petani sempat mengalami kesulitan mendapatkan pupuk karena alokasi dari pemerintah yang sudah habis. Oleh karena itu kita tambah,” ujar Herman.

Baca Juga:  Hakim Salah Kaprah, Kok Lama Banget Benernya

Namun jumlah tersebut nantinya akan realokasi sesuai dengan kebutuhan. Nantinya akan ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan.

Menurut Account Executive Pupuk Kujang Wilayah Cianjur Geugeu Sudewi menyampaikan, saat ini jumlah petani penerima pupuk subsidi sudah mencapai 265 ribu petani dari sebelumnya yang hanya 133 ribu.

Namun kendala di lapangan masih banyak petani yang belum terdata akibat belum memiliki e-KTP dan lainnya.

“Bagi yang tidak mendapatkan kartu tani di tahun ini, mereka bisa mengajukan dari sekarang untuk bisa mendapatkan pupuk subsidi di tahun depan,” kata Geugeu. (Red)