Ridwan Kamil Akui Tunggakan Insentif Nakes Bukan Hanya di Bandung Barat

JABARNEWS I BANDUNG BARAT – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa permasalahan dana insentif tenaga kesehatan (nakes) yang tertunggak selama empat bulan bukan hanya terjadi di Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Ridwan Kamil, permasalahan insentif nakes juga terjadi di daerah lain di Jawa Barat. Permasalahan insentif nakes itu terjadi lantaran sumber dana yang berbeda-beda.

“Ini terjadi di mana-mana, jadi sedang saya telusuri, karena level insentif itu ada yang sebagian kewajiban kabupaten,  sebagian provinsi, dan ada juga yang kewajiban pusat,” kata Ridwan Kamil di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/4/2021).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Bicara Soal Sosok Pj Gubernur Jawa Barat Pengganti Dirinya

Dia pun bakal menindaklanjuti apa yang menjadi penyebab dana insentif nakes di Bandung Barat sampai tidak terbayarkan. Apalagi, Bandung Barat tengah menghadapi permasalahan di birokrasi, setelah Bupati Aa Umbara Sutisna ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saya telusuri dulu, itu jatah mana, dukungan terhadap nakes yang macetnya. Karena kita tahu, KBB sedang ada permasalahan, sehingga lini pelayanan publik dan birokrasinya sedang sedikit terganggu dengan masalah Pak Bupati,” katanya.

Baca Juga:  Di Purwakarta Banyak Ditemukan Segel Logistik Pemilu Yang Rusak

Ridwan Kamil pun memastikan akan mendorong agar para nakes di Bandung Barat dapat memperoleh haknya. Pasalnya, selama ini nakes berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19.

“Jadi saya akan dorong supaya hak nakes, yang luar biasa bekerja sebagai pahlawan selama Covid ini, tidak tertelantarkan. Komplain ini ada dari kabupaten lainnya juha. Minggu ini saya coba urai masalahnya dan selesaikan,” tukasnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat Asep Sodikin mengatakan, keterlambatan insentif nakes itu lantaran adanya perubahan pola pembayaran. 

Baca Juga:  Curi Motor Karyawan Kebun, Pria Asal Serdang Bedagai Ditangkap Polisi

Jika sebelumnya insentif nakes Covid-19 dibayarkan oleh Pemerintah Pusat, maka saat ini menjadi beban pemerintah daerah. Hal itu yang dianggap menjadi penyebab insentif nakes di Bandung Barat tertunggak sejak Desember 2020.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB, terdapat 1.618 tenaga kesehatan dari berbagai profesi. Jumlah dokter sebanyak 233 orang, dokter gigi sebanyak 41 orang, perawat 670 orang, dan bidan sebanyak 674 orang. (Yoy)