Ribuan Desa di Jawa Barat Masih Belum Miliki Jaringan Internet

JABARNEWS I CIANJUR – Dari 5.899 Desa/Kelurahan yang ada di Jawa Barat, sekitar 20 persen desa di Jabar hingga saat ini belum terhubung dengan jaringan internet.

Meski begitu, menurut Executive Vice President PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Regional 3 Jabar, Sujito, di tingkat kabupaten/kota, sudah 100 persen terhubung internet.

“Hingga saat ini belum semua desa di Jabar terhubung internet, baru 80 persen,” ujar Sujito, seperti dilansir Republika, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga:  Pasca Lebaran, Kasus Covid-19 di Garut Terus Meningkat

Sujito mengatakan, umumnya desa-desa yang belum tersentuh jaringan internet terletak di area terpencil dan tertinggal dengan akses yang sulit. Di antaranya sejumlah desa di kawasan Jabar Selatan.

Oleh karena itu, kata dia, seiring dengan lonjakan kebutuhan jaringan internet di masyarakat, saat ini Telkom fokus pada program digitalisasi desa/kelurahan, selain digitalisasi UMKM. 

Selain itu, kata dia, tak hanya konektivitas, tapi pekerjaan rumah yang ada saat ini juga termasuk keharusan desa memiliki konten dan platform.

Baca Juga:  Dekopinda Purwakarta Sebar Ratusan Paket Sembako di 5 Kecamatan Terdampak Covid-19

“Makanya muncul sejumlah program percepatan digitalisasi pedesaan,” katanya.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19 terjadi percepatan digitalisasi hingga 5 kali lipat sebelumnya. Hal itu terjadi karena situasi mendesak yang meningkatkan kebutuhan teknologi digital.

“Situasi pandemi yang tidak memungkinkan masyarakat bisa bwrtemu secara fisik membuat digitalisasi menjadi pilihan,” katanya.

Hal itu, kata dia, juga terlihat dari pertumbuhan jumlah pelanggan Telkom. Pada periode 2020-2021 jumlah pelanggan baru Telkom Jabar naik 60 persen dan saat ini mencapai 872 ribu satuan sambungan.

Baca Juga:  Lembaga Asal Jerman Kaji Transportasi Di Bandung

“Lonjakan ini dipicu kebutuhan mendesak untuk pembelajaran jarak jauh dan work from home,” katanya.

Penetrasi paling banyak, kata dia, untuk di Jabar masih ada di wilayah Bandung. Sementera potensi pelanggan terbesar ada di wilayah Sukabumi, Tasikmalaya, Cirebon, dll, yang memiliki wilayah luas, tapi coverage belum semua. (Red)