Longsor dan Jalan Amblas di Puncak Cianjur, Kendaraan Ini Dilarang Melintas

JABARNEWS I CIANJUR – Jalur Puncak – Cianjur, Jawa Barat, sementara ini tertutup bagi kendaraan besar mulai dari truk hingga bus.

Penutupan itu dilakukan selama penanganan longsor dan amblasnya bahu jalan di kawasan Ciloto – Puncak. Ditargetkan, perbaikan dapat selesai sebelum Lebaran.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Meilawaty mengatakan, larangan tersebut sudah berlaku sejak hari ini, hingga penanganan longsor yang terjadi di kawasan Ciloto – Puncak tuntas dilakukan, dimana targetnya hingga Lebaran menjelang.

“Jalur Puncak-Cianjur, tertutup dari kendaraan besar seperti truk dan bus,” kata Meilawaty, di Cianjur, Jumat (30/4/2021), seperti dilansir Antara.

Baca Juga:  Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid Naik ke Urutan Lima Besar

“Untuk kendaraan berat tersebut akan diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi, karena ditakutkan selama perbaikan dan penanganan longsor susulan dapat terjadi kalau kendaraan berat masih melintas,” sambung Meilawaty.

Guna mengantisipasi kendaraan berat melintas di jalur tersebut, pihaknya telah mendirikan dua pos penjagaan di Kawasan Bundaran Lampu Gentur-By Pass Cianjur dan Pos Pengamanan di Segar Alam-Puncak Pass, kendaraan yang memaksakan diri melintas akan diputar balik.

Baca Juga:  Ada Paket Data Gratis untuk Guru Di Indonesia, Ini Cara Dapatkannya

Sedangkan upaya perbaikan jalan amblas terbawa longsor di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, langsung dilakukan Balai PURP Binamarga, dengan target penanganan dan perbaikan dapat tuntas setelah hari raya, sehingga selama proses berjalan kendaraan berat dilarang melintas.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI, Heri Suko, mengatakan penanganan terlebih dahulu dengan membuat saluran air yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan longsor dan amblasnya bahu jalan nasional di kawasan Ciloto-Puncak.

Baca Juga:  BNPT: Masalah Terorisme Adalah Masalah Dalam Negeri

“Kita akan fokuskan pembuatan saluran air yang menyebabkan terjadinya longsor karena saluran tidak dapat menampung air dengan baik. Nomor satu kita akan perbaiki saluran serapan air, agar tidak kemana-mana terlebih dapat melimpah hingga pemukiman warga,” katanya.

Pihaknya menargetkan proses perbaikan dapat selesai sebelum masuknya Lebaran, namun pihaknya memprediksi proses penanganan dapat tuntas 100 persen setelah lebaran. Selama proses berjalan, pihaknya meminta tidak ada kendaraan berat yang melintas. (Red)