Puluhan Warga di Cianjur Alami Mual Muntah Usai Santap Olahan Kulit Sapi

JABARNEWS | SUKABUMI – Puluhan warga di tiga kampung Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami mual muntah, Kamis (6/7/2021), ada 31 orang diduga keracunan usai santap olahan kulit sapi pedagang keliling.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keracunan tersebut beruntung tidak menelan korban jiwa, akan tetapi, hingga saat ini ada korban keracuna yang dirawat di rumah sakit dan puskesmas setempat.

Diketahui, ada satu orang yang dibawa ke dibawa ke RSUD Sayang Cianjur, 7 orang dirawat di Puskesmas Cibeber, 2 orang ditangani dokter Bima, dan 21 orang ditangani bidan desa.

Seorang korban warga Kampung Ciaul Masitoh (50 tahun), mengaku membeli masakan kulit dari pedagang keliling para Rabu pada 5 April 2021.

“Saya sama anak makan dua kali, pertama saat buka lalu saat sahur. Keesokan harinya sekitar dua jam setelah sahur perut saya merasa mual dan mulas, kepala pusing, ternyata hal serupa dirasakan juga oleh warga kampung lainnya,” ujar Masitoh kepada wartawan di Ruang UGD Puskesmas Cibeber, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga:  IPO Sebut Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Berat Maju ke Pilpres 2024

Dia mengatakan, banyak warga langsung berobat ke bidan Nuraidah karena mengalami gejala yang sama setelah makan masakan kulit.

Menurut Masitoh, pedagang masakan yang dipikul tersebut baru terlihat di kampungnya. Ia mengatakan ada dua jenis masakan yang dijual pedagang masakan yang dipikul tersebut yakni goreng kulit dan ikan kecil atau cecere.

“Saya juga baru melihat pedagang tersebut di sekitar sini, sepertinya bukan berasal dari desa ini,” kata Masitoh.

Baca Juga:  Gelombang Pasang, Nelayan Pantai Ujunggenteng Diimbau Waspada

Siti Sa’adah (40), korban lainnya, mengaku merasakan gejala seperti mual, muntah, dan diare setelah mengkonsumsi olahan kulit sapi siap saji yang dibeli dari seorang pedagang keliling.

“Awalnya beli dari seorang penjual keliling, untuk dimakan saat berbuka puasa. Setelah dikonsumsi, langsung merasakan gejala pusing, mual, muntah yang disertai diare,” kata Siti

Petugas Puskesmas Cibeber, dr Nina Winarti, membenarkan adanya kejadian luar biasa kasus keracunan diduga dari makanan olahan yang dialami sebanyak 31 warga di tiga kampung di Desa Selagedang, Cibeber.

“Betul, kami menangani pasien yang diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan olahan kulit sapi. Hingga, saat ini tinggal empat pasien yang masih dirawat,” ucapnya.

Baca Juga:  Sinopsis Preman Pensiun 7, Murad dan Ujang Buru Saeb

Nina menyebutkan, saat pertama kali datang ke puskesmas, para korban mengalami gejala seperti pusing, mual, dan mulas. “Diduga karena keracunan. Namun, apakah dari makanan itu, kita belum bisa pastikan, karena sampelnya baru akan dicek di lab. Jadi, belum terkonfirmasi,” ujar dia.

Nina menambahkan, dari semua korban, satu orang terpaksa dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena kondisi kesehatannya menurun.

“Kondisinya sedang hamil 3 bulan, ada gejala hiperemesis (mabuk kehamilan) juga,” ucap Nina.

Nina menyebutkan, pihaknya telah mengamankan sampel sisa makanan yang diduga menyebabkan puluhan warga di tiga kampung tersebut mengalami keracunan.

“Tiga jenis makanan yang dibeli oleh warga sudah diamankan dan sudah dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji,” tandasnya. (Red)