Kerap Dicuri, Kotak Amal di Masjid Ini Dicor dan Pakai 3 Gembok

JABARNEWS I BANJAR – Aksi percobaan pencurian kotak amal masjid di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar terekam CCTV, Rabu (26/5/2021).

Aksi yang berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB di Masjid Jami Attaobah di Lingkungan Bojongsari ini dilakukan oleh dua orang remaja yang menggunakan sebuah sepeda motor bebek.

Dari rekaman itu, terlihat keduanya memarkirkan kendaraan di halaman masjid, satu orang menunggu di luar dan satunya lagi mengambil kota amal.

Mirisnya lagi, remaja yang menggunakan topi itu masuk ke dalam  masjid tanpa melepas sandalnya. Sementara pelaku yang di luar juga sempat masuk tanpa melepas alas kakinya itu.

Saat mengambil kotak amal, pelaku tampak kewalahan lantaran kotak amalnya begitu berat. Apalagi DKM sengaja memasang gembok sebanyak 3 pada tiap kotaknya. Sehingga membuat pelaku membatalkan niatnya itu dan pergi ke arah Langensari.

Baca Juga:  Kejaksaan RI dan Menteri ATR/BPN Bahas Penguatan Penegakan Hukum di Bidang Pertanahan dan Tata Ruang

H Warso, DKM Masjid Jami Attaobah, membenarkan kejadian tersebut. Bahkan ia menyebut peristiwa seperti itu sering terjadi.

Karena kerap terjadi pencurian kotak amal, pengurus DKM pun akhirnya membuat inisiatif memasang gembok sebanyak 3 buah pada kotaknya.

“Memang sering di sini. Dulu pernah sudah kita gembok 3 malah tetap ada yang bawa, bahkan ada yang menggunakan sarung untuk mengangkutnya,” paparnya, Rabu (26/5/2021), dikutip dari HR Online.

Sebagai langkah agar para pelaku pencurian kapok atas aksinya itu, lanjut H Warso, pihaknya pun mencari cara agar uang dari masyarakat itu tetap aman, yakni dengan mengecor bagian dalam kotak amal.

Baca Juga:  Terima Audiensi Massa Aksi Ojol, Begini Kata Pemerintah

Karena itu, kotak amal yang ada saat ini begitu berat dan banyak gemboknya.

“Mungkin karena itu pencuri yang tadi pagi tidak jadi mengambil. Dalam CCTV juga terlihat jelas,” imbuhnya.

Meski peristiwa pencurian kotak amal sering terjadi, namun pihaknya tetap membuka masjid 24 jam untuk siapa saja yang hendak beribadah. Bahkan tidak ada niatan sekalipun untuk menutupnya.

“Kita juga tidak melaporkan ke kepolisian karena aksinya tidak jadi. Intinya dengan memasang CCTV menjadi sebuah kehati-hatian kita agar tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Lurah Bojongkantong, Sukmana, mengingatkan masyarakat untuk lebih memaksimalkan keamanan lingkungan pada malam hari.

Baca Juga:  Soal Kasus Covid-19 di Cimahi, GPK Jabar Minta Wali Kota Evaluasi Dinkes

Menurutnya, akhir-akhir ini aksi pencurian semakin marak, sehingga ronda malam di tiap lingkungan harus ada peningkatan

“Untuk tempat ibadah, kalau bisa jangan menyimpan kotak amal di luar ruangan karena rawan pencurian. Intinya harus bisa antisipasi dari berbagai kemungkinan yang tidak kita harapkan,” katanya.

Agar pengamanan tempat ibadah seperti masjid semakin ketat, lanjutnya, sebaiknya DKM bisa memasang CCTV supaya bisa memantau kejadian apa saja yang ada di tempat tersebut.

“Seperti kejadian ini kan terlihat jelas. Makanya sangat penting sekali bagi kita untuk meningkatkan keamanan, baik di lingkungan itu sendiri maupun di tempat-tempat ibadah,” pungkasnya. (Red)