Jelang Idul Adha, Harga Sapi dan Kerbau di Purwakarta Alami Kenaikan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban 1442 Hijriah, harga jual sapi dan kerbau di Pasar ingon-ingon, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta alami kenaikan.

Kenaikan harga jual sapi dan kerbau tersebut bervariasi, berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 3 juta, tergantung umur atau besar kecilnya sapi.

Salah satu pedagang Kerbau di Pasar Ingon-ingon Purwakarta, H. Supian (64) asal Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta mengatakan, jika sebelumnya seekor kerbau siap potong per ekor seharga Rp 16 juta, saat ini harganya mencapai Rp 17 juta hingga Rp 19 juta.

Baca Juga:  Tempat D’Kandang Amazing Farm Depok, Cocok Untuk Objek Wisata Edukasi

“Kenaikannya berkisar satu hingga tiga juta rupiah. Biasa, kenaikan ini karena adanya momen Hari Raya Idul Adha,” ungkap Supian, saat ditemui di Pasar ingon-ingon Ciwareng, pada Senin (5/7/2021).

Ia mengaku, saat ini atau 2 minggu jelang perayaan Hari Raya Kurban, jumlah permintaan atau penjualan sapi maupun kerbau masih sepi atau menurun jika dibanding dengan penjualan tahun-tahun sebelumnya.

Menurutnya, kemungkinan akibat dari adanya pandemi COVID-19.

“Pembeli agak menurun dibanding tahun-tahun sebelum. Mudah-mudahan jelang Hari Raya Kurban nanti meningkat,” tutur Supian.

Menurut Kasubag UPTD Pasar Hewan Dang Amal Muztaba, mengatakan jelang hari raya Idul Adha, pada masa pandemi ini, pasar ingon-ingon Ciwareng tetap dipenuhi penjual dan pembeli.

Baca Juga:  GBLA Gagal Jadi Venue Piala Menpora, DPRD Kota Bandung: Fasilitas Tidak Siap

Namun, pihaknya sudah melakukan dan menyediakan fasilitas sebagai pendukung protokol kesehatan. Imbauan menggunakan masker kerap di gaungkan.

“Kalau SOP dari awal kita sudah menyiapkan. Pertama anjuran kepada peternak agar menggunakan masker, cuci tangan dan juga kita ada desinfektan penyemprotan ke kendaraannya,” ucap Amal

Amal menambahkan, Pasar ini buka setiap hari Senin dari jam 5 pagi hingga Jam 2 siang ini menjadi salah satu pasar yang di datangi penjual dan pembeli dari berbagai daerah di Purwakarta dan Jawa Barat.

Baca Juga:  Presiden Joko Widodo: Negara Tak Takut Terorisme

“Pedagang kebanyakan sih dari wilayah Purwakarta, tapi ada juga yang dari wilayah Jawa Barat dan wilayah Jawa Tengah serta Jawa Timur. Namun kami tak berhenti mengingatkan para penjual dan pembeli untuk taati protokol kesehatan,” ucapnya.

Diakui Amal, pada masa pandemi, transaksi jual beli hewan kurban masih menggeliat, meski nilainya tidak sebesar saat kondisi normal sebelum wabah Corona.

“Mulai banyak yang beli sih, cuma gak sebanyak sebelum corona. Tadi kita sudah berkeliling untuk mengingatkan protokol kesehatan, yang lalai kita peringatkan dan diberikan teguran,” ucap Amal. (Gin)