Mensos Risma Tinjau Dapur Umum di Balai Wyataguna Bandung, Protes Soal Hal Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini protes kepada sejumlah ASN yang ada di Balai Wyataguna Bandung karena dinilai tidak ikut membantu memasak di dapur umum yang dibuat oleh Kementerian Sosial untuk mendistribusikan makanan kepada masyarakat.

Saat kunjungan, Risma mendapati adanya dapur umum yang hanya dikerjakan oleh petugas dari Tagana dan petugas lainnya. Sementara ia menilai ASN lainnya di lingkungan Kementerian Sosial hanya bekerja di dalam kantornya masing-masing.

“Jadi jangan pisah-pisahkan, kalau aku bikin (dapur umum) di sini berarti itu Kementerian Sosial, bukan Ditjen Rehabilitasi Sosial, sehingga tidak ada yang nongol, ini Kementerian Sosial, kok masih dikotak-kotakan kaya gitu,” kata Risma di Balai Wyataguna, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga:  Dukung Pemekaran DOB Cianjur Selatan, Neng Eem: Jangan Kaitkan Politik

Menurut Risma, seluruh unsur yang bekerja di lingkungan sosial perlu meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi yang dialami rakyat kecil saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Risma menilai dapur umum yang dibuat untuk melayani kebutuhan makanan masyarakat belum tentu bisa berjalan optimal apabila para ASN masih fokus dengan pekerjaanya masing-masing.

Baca Juga:  PSSI Akui Perjuangan Timnas Futsal Indonesia di Piala AFF Sangat Luar Biasa

“Masyarakat di sana nggak bisa makan karena nggak boleh jualan, nggak boleh aktivitas, tapi kalau kerjanya (dapur umum) kaya gitu, ya mana bisa,” kata Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya itu pun mengancam akan memutasikan para ASN di Wyataguna itu untuk bekerja di daerah Papua karena tidak turut membantu pekerjaan di dapur umum tersebut.

“Sekarang saya nggak mau lihat seperti ini, kalau saya lihat lagi, saya pindahkan ke Papua, saya nggak bisa mecat kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua sana teman-teman,” kata dia.

Baca Juga:  Mang Oded Berterima Kasih Pada Elih

Adapun Risma menargetkan dapur umum di Wyataguna itu dapat memproduksi 2.000 paket makanan untuk dibagikan ke berbagai elemen masyarakat di wilayah Bandung Raya, termasuk bagi warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

“Kalau ada warga yang isoman minta, kita layani saja, jadi layani aja semua,” kata Risma. (Red)