Anggota Ormas Tewas Bersimbah Darah, Polisi Gerak Cepat Buru Mata Elang

JABARNEWS | DENPASAR – Polisi bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan Gede Budiarsana (32), anggota ormas di Denpasar, Bali. Seorang pelaku, Wayan S, berhasil ditangkap. 

“Satu orang sudah kita tangkap, sudah ada di kantor,” kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat, Jumat (23/7/2021), dilansir dari Okezone.

Menurutnya, Wayan S merupakan pelaku utama kasus pembunuhan tersebut. Dialah yang membawa parang dan menebas kepala dan tangan korban hingga tewas. 

Baca Juga:  Ini Alur Pendaftaran CPNS 2018

Jumlah pelaku dimungkinkan bertambah. “Ini (di kantor) penuh, masih banyak,” imbuh Mikael yang belum mau menjelaskan kronologi peristiwa berdarah itu karena masih dalam penyelidikan. 

Dia menegaskan, peristiwa ini bukan pertikaian antar ormas maupun suku tertentu. “Ini antara debitur dan kreditur. Masalah tarik menarik finance. Tidak ada hubungannya dengan ormas,” tegasnya.

Aksi pembacokan terjadi di Jalan Subur, Denpasar, Bali, Jumat (23/7/2021) sore sekitar pukul 15.00 Wita. Korban, Gede Budiarsa tewas bersimbah darah di tengah jalan setelah diserang dengan brutal dengan senjata tajam.  

Baca Juga:  Ini Bahayanya Jika Terlalu Banyak Mengkonsumsi Kacang-kacangan

Peristiwa mengerikan itu bermula saat Budiarsa dan rekannya mendatangi markas debt collector atau mata elang di Jalan Gunung Patuha untuk menanyakan unit motor yang ditarik. 

Mereka lalu terlibat adu mulut berlanjut pada aksi pemukulan dan perusakan markas mata elang. Tak terima, anggota mata elang melakukan perlawanan. 

Baca Juga:  KPR Gaul Bank Bjb Untuk Milenial Dapat Penghargaan MarkPlus Inc

Budiarsa dan rekannya lalu pilih kabur. Aksi pengejaran pun dilakukan oleh sejumlah anggota mata elang.

Budiarsa akhirnya ditemukan di Jalan Subur. Pria bertato itu yang disebut-sebut anggota ormas lalu diserang dengan senjata tajam hingga akhirnya tumbang bersimbah darah di tengah jalan. (Red)