Pelaku Pemalsuan Surat Antigen di Depok Ditangkap, Getok Harga Sebesar InI

JABARNEWS | DEPOK – Satreskrim Polres Metro Depok mengamankan enam pelaku pemalsuan surat swab antigen yang dijual ke masyarakat dengan mematok harga hingga Rp 175 ribu per lembar suket.

Kapolrestro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar menuturkan, para pelaku sindikat ini sudah mencetak sebanyak 80 lembar surat palsu swab antigen setelah beroperasi selama 1,5 bulan.

“Modusnya, pelaku memanfaatkan orang-orang yang memerlukan suket untuk berbagai keperluan. Salah satunya keperluan pekerjaan. Si pengguna ini membutuhkan swab antigen tapi harus dinyatakan negatif,” imbuh Imran.

Baca Juga:  Samsung Rilis Galaxy A51, Segini Harganya

Menurut Imran, pelaku utama memalsukan suket dengan mencatut nama sebuah klinik di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Mereka membuat suket sendiri dengan mencantumkan alamat, logo, nama dokter bahkan stempelnya. Namun suket yang dikeluarkan pelaku tidak dilengkapi barcode sebagaimana suket asli dari klinik.

“Perusahaan mengonfirmasi ke klinik, ada atau tidak antigen atas nama yang bersangkutan, ternyata tidak ada. Yang asli kan pakai barcode. Ini tidak ada barcode,” beber Imran.

Baca Juga:  Polisi Bongkar Praktik Pengoplosan Gas Elpiji di Bogor, Ternyata Begini Modusnya

Adapun mereka yang ditangkap, berinisial AS (31), M (32), R (30), NN (35), AK (27) dan AR (25). AS dan M bertindak sebagai pelaku utama, R dan NN selaku perantara, lalu AK dan AR adalah pengguna atau pemesan surat keterangan (suket) palsu swab antigen.

Sebagai pelaku utama, AS dan M mematok harga Rp 50 ribu per lembar suket. Mereka tidak bertemu langsung dengan pembeli surat, tapi melalui perantara R dan NN yang mematok harga Rp 175 ribu per lembar.

Baca Juga:  Telusuri Kasus Dugaan Pelecehan Karyawati di Bekasi, Dani Ramdan Minta Korban Segera Lapor

“Keperluannya bermacam-macam ya. Selain untuk keperluan pekerjaan, ada juga yang untuk membutuhkan surat ini untuk keperluan di rumah sakit,” ungkapnya.

Dia mengimbau agar masyarakat selalu mengecek secara teliti setiap melakukan pemeriksaan dan mendapat suket hasil tes swab antigen.

“Tolong selalu hati-hati. Karena ternyata dalam situasi begini pun banyak kelompok tertentu yang yang memanfaatkan untuk mengambil keuntungan,” pungkasnya. (Red)