Terdampak PPKM, Dedi Mulyadi Temukan Seorang Ibu dan Dua Anaknya Cari Rongsokan di Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemukan seorang ibu dan dua anaknya yang sedang mencari rongsokan di sekitar Jalan Aceh, Kota Bandung. Mereka terpaksa menggelandang di jalan karena mata pencaharian sebagai tukang kopi harus tutup terdampak PPKM.

Sebelumnya ibu bernama Cucu Nia (44) ini sehari-hari berjualan kopi di sekitar Alun-alun Kota Bandung. Semenjak PPKM ia terpaksa berhenti karena dilarang berjualan dan kehabisan modal.

“Jadi sekarang sehari-hari saya keliling cari rongsokan sama anak-anak,” ujar Nia.

Dalam satu hari Nia biasa mendapatkan uang Rp 20 ribu. Uang tersebut ia gunakan untuk makan bersama anak-anak dan jika ada sisa ditabung membayar kontrakan seharga Rp 400 ribu per bulan.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Bersilaturahmi ke Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta

Nia sebelumnya tinggal di Dusun Pasar, Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Ia kemudian hijrah ke Kota Bandung karena rumahnya terdampak pembangunan Waduk Jatigede.

“Awalnya saya sama anak yang gede pindah ke Bandung. Setelah kakeknya di Sumedang meninggal, semua anak ikut saya. Jadi di kontrakan saya tinggal sama empat anak,” ujarnya.

Baca Juga:  Menteri KP Lirik Hal Ini saat Berkunjung ke Sukabumi

Tak hanya itu Nia pun ditinggalkan oleh suaminya sehingga harus merawat anaknya sendiri. “Suami udah nikah lagi di Bogor. Dia enggak pernah nengok apalagi kasih uang buat anak,” katanya.

Saat disinggung Dedi mengenai bantuan pemerintah, Nia mengaku sampai saat ini belum pernah dapat. Padahal ia memiliki identitas yang jelas dan Kartu Keluarga Sejahtera.

“Dari awal ada bantuan saya belum pernah dapat. Padahal semua kartunya (penerima bantuan) ada. Saya cek saldonya kosong Rp 0 terus,” ujar Nia.

Baca Juga:  KIIC Masih Sepi Investasi

Sementara itu Dedi Mulyadi merasa prihatin dengan kondisi Nia yang terdampak PPKM sehingga berhenti jualan dan akhirnya harus menggelandang mencari rongsokan keliling Kota Bandung.

Dedi pun memfoto dan mencatat identitas Nia untuk dikoordinasikan kepada pihak berwenang agar segera mendapatkan bantuan yang menjadi haknya.

Selain itu Dedi juga memberi sejumlah uang untuk membayar kontrakan beberapa bulan ke depan dan tambahan membeli makan.

“Semoga perjumpaan ini bisa menyelesaikan kesulitan yang ibu alami saat ini,’ ujar Dedi Mulyadi. (Red)