Nekat! Datangi Kosan, Pencuri Motor di Bandung Todongkan Senjata

JABARNEWS | BANDUNG – Seorang mahasiswa Telkom University berinisial M mengaku trauma setelah menjadi korban penodongan menggunakan senjata di kosannya sendiri.

Penodongan tersebut terjadi di kosannya, yang berada di wilayah Desa Citeureup, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kosannya itu berjarak lebih kurang 1 KM dari Kampus Telkom University.

Menurut M, peristiwa penodongan terjadi pada Selasa (10/8/2021) dini hari. Dua unit sepeda motor milik M dan A diambil pelaku penodongan yang diperkirakan berjumlah empat orang.

Baca Juga:  BOR Di Jabar Kembali Turun, Ridwan Kamil Gunakan Strategi Ini

“Trauma pasti. Namanya ditodong pistol, walaupun pistolnya tidak tahu asli atau palsu,” kata M kepada wartawan, Rabu (11/8/2021).

Dia mengaku masih terjaga di kamar kosannya yang terletak di lantai satu ketika para pelaku datang. Di seberang kamarnya terdapat seorang kakak tingkat yang juga masih terjaga.

“Memang di bawah ini hanya dihuni dua orang, saya dan A. Dia kebetulan sedang menghadapi sidang skripsi,” katanya.

Menjelang subuh, dia mendengar gerbang kosan yang dibuka dengan cara tidak biasanya. Kemudian terdengar pula suara orang yang masuk.

Baca Juga:  Janji Oded M Danial Untuk Atlet Kota Bandung: Kalau Menang Mendali, Ada Bonus

Setelah diintip, ternyata ada dua orang masuk ke area kosan. Salah seorang dari kedua orang tersebut lalu melihat penghuni kosan dan langsung menodongkan senjata.

Pelaku, ungkap dia, menodongkan senjata api genggam berwarna silver ke arahnya. Pada saat ditodong, dia hanya memikirkan keselamatan diri, sehingga dia tidak berani bertindak gegabah.

Dia pun hanya bisa pasrah sepeda motor diambil dan dibawa pergi. Menurut dia, para pelaku telah bertindak nekat dengan melakukan penodongan untuk mengambil sepeda motor.

Baca Juga:  Gotong Royong Cegah Banjir

“Mereka nekat banget, biasanya kan kalau pencuri saat ketahuan langsung kabur, ini mah tidak, mereka langsung menodongkan senjata. Sepertinya sudah dipersiapkan begitu,” katanya.

Saat ini dia mengaku menjadi tidak tenang ketika mendengar ada orang di luar gerbang. “Gerbang juga terus dikunci,” ujarnya. (Red)