Ingin Lepaskan Cincin dari Jari, Wahyu Datangi Damkar Kota Cimahi

JABARNEWS | CIMAHI – Tak hanya berjibaku dengan api, petugas pemadam kebakaran (damkar) juga kerap melakukan penyelamatan atau pertolongan terhadap hewan dan manusia.

Seperti yang dilakukan oleh petugas Damkar Kota Cimahi saat membantu warga yang membutuhkan pertolongan untuk melepaskan cincin pada jari manisnya.

Warga tersebut, Wahyu Maulana (30) mendatangi Mako Damkar Kota Cimahi, Selasa (17/8/2021). Wahyu tinggal di Kampung Sawah Lega, RT 3 RW 2, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.

“Tadi sekitar pukul 18.00 WIB ada warga datang ke Mako meminta tolong melepaskan cincin di jari tangan,” kata Kepala Seksi Penanggulangan dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana, dikutip dari Galajabar.

Baca Juga:  Sebelas Kecamatan di Kota Bandung Bakal Diterapkan PPKM Mikro? Ini Alasannya

Sebelum ke Mako Damkar Kota Cimahi, terang Aep, Wahyu terlebih dahulu berusaha melepaskan cincin yang melingkar di jari manisnya sendirian.

“Korban mencoba upaya pelepasan cincin dengan gergaji besi, tetapi tetap tidak bisa dikeluarkan. Kemudian direkomendasikan oleh tetangganya untuk datang ke Damkar Kota Cimahi,” katanya.

Baca Juga:  Soal SPAM Pedesaan, DPRD Jabar: Penting untuk Kebutuhan Masyarakat

Menurut Aep, jari manis di tangan kanan Wahyu mengalami pembengkakan akibat cincin yang dipakai terlalu kecil. Wahyu pun merasa kesakitan dan tak nyaman, tapi kesulitan untuk melepaskan cincin.

Di Mako Damkar Kota Cimahi, jelas dia, empat petugas lantas menolong Wahyu untuk melepaskan cincin yang terjebak di jarinya.  

Dengan perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), tang potong, dan mini drill, petugas Damkar Kota Cimahi lalu melepas cincin dari jari manis Wahyu.

Petugas, terang Aep, harus berhati-hati saat proses pelepasan cincin, karena dikhawatirkan justru jari Wahyu terkena alat potong.

Baca Juga:  Tiga Ide Fashion Hijab Modern Dengan Rok Denim

Proses pelepasan cincin itu pun membutuhkan waktu hingga lebih dari satu jam.  “Ya ada (kesulitan),  takut jarinya ikut terpotong, perlu ketelitian,” ucapnya.

Lebih lanjut, Aep menyatakan bahwa warga yang meminta tolong untuk melepaskan cincin yang dipakai bukan kali ini saja terjadi.

“Hampir setiap bulan ada aja yang minta melepaskan cincin. Bukan hanya warga Cimahi, ada juga dari Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat,” katanya. (Red)