Sertifikat Vaksin Belum Jadi Syarat Masuk Mal di Kota Bogor, Ini Alasannya

JABARNEWS | BOGOR – Pusat perbelanjaan atau mal di Kota Bogor belum bisa menerapkan aturan scan barcode dari sertifikat vaksinasi. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang belum divaksin Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, meskipun saat ini tingkat vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor adalah yang tertinggi di Jawa Barat. Tapi kenyataannya masih banyak yang belum divaksin.

“Karena warga Kota Bogor yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 sampai hari ini baru sekitar 52 persen,” kata Bima Arya usai meninjau kesiapan meninjau Mal Botani Square dan Mal BTM Kota Bogor, Sabtu (21/8/2021).

Baca Juga:  Pergerakan Tanah di Sindanglagu Masih Berlangsung, Warga Minta Relokasi

Dia menjelaskan, jika vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor sudah mencapai di atas 80 persen, maka baru menerapkan aturan scan barcode dari sertifikat vaksinasi. Namun, pada saatnya diizinkan di buka, pusat perbelanjaan di Kota Bogor harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik pengelola, tenant, maupun pengunjung.

“Akan ada pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan, dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor. Kalau ada pelanggaran, tentu diberikan sanksi,” jelasnya.

Baca Juga:  PSKC Bantai Bintang Muda 5-1

Bima Arya menyatakan bahwa pusat perbelanjaan di Kota Bogor sudah hampir dua bulan tutup, sejak diterapkannya kebijakan PPKM Darurat, mulai 3 Juli lalu. Menurutnya, kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bogor sudah menurun jauh dan relatif terkendali, kasus harian Covid-19 di Kota Bogor juga sudah menurun jauh.

“Kami ingin memastikan agar pusat perbelanjaan di Kota Bogor pada saat diizinkan dibuka, sudah siap. Sudah memenuhi semua aturan yang menjadi persyaratan,” ucapnya.

Bima Arya mengungkapkan, mal di Kota Bogor untuk bisa beroperasi, harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah pusat, seperti papan barcode, aplikasi peduli lindungi, serta aturan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Jangan Anggap Sepele, Ini Bahayanya Jika Terlalu Sering Menahan Kentut

Bima melihat dari dua mal yang dikunjunginya, semuanya sudah siap. Kesiapan itu dilihat dengan adanya papan barcode QR Code yang ditempatkan di dekat akses keluar masuk mal serta aplikasi peduli lindungi.

“Saat mengunjungi dua mal, kami juga berdialog dengan pengelola pusat perbelanjaan, anggota asosiasi pusat perbelanjaan di Kota Bogor, agar pada waktunya boleh dibuka, semua pengelola pusat perbelanjaan sudah siap,” tandasnya. (Red)