Sayadin, Sang Legenda Dayung yang Terlupakan: Dulu Diagungkan, Kini Dicampakan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sayadin, sang legenda dayung yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, kini terlupakan. Seiring berjalannya waktu, nama besarnya kian memudar.

Dulu, nama Sayadin pernah diagung-agungkan pemerintah karena prestasinya yang telah menjuarai berbagai ajang di Asia dan nasional. Namun, nasib berkata lain, kini Sayadin hidup sengsara dicampakan pemerintah.

Sayadin memutuskan untuk hijrah ke Purwakarta pada tahun 1990. Pria kelahiran Sulawesi Tenggara telah mengharumkan nama Purwakarta.

Baca Juga:  192 Orang Lolos Adminsitrasi Capim KPK, Tiga Diantaranya Petahana

Para rekannya menjuluki Sayadin dengan sebutan legenda dayung. Bagaimana tidak, ayah dua anak ini telah menorehkan hasil yang sangat membanggakan bangsa dan negara, prestasinya sebagai juara Asia Kayak dua bersama Lapada. Medali perak Asean Games, 1998 di Kayak Empat bersama Lapada, Laode dan Absir.

Sayadin dalam Sea Games selalu menjadi langganan juara (Medali Emas) untuk perorangan maupun kayak empat maupun kayak dua. Saat ini, Sayadin tinggal di Selaeurih Purwakarta, bersama dua anak dan istri.

Baca Juga:  Dukung Cak Imin, Ratusan Santri Banjar Jalan Kaki Ke Jakarta

Di usianya yang tak lagi muda, Sayadin harus bekerja tanpa penghasilan yang pasti. Beruntung, kebaikan rekannya, Waristo, pemilik Klub Dayung Bintang Muda Cipta Prestasi, tenaga dan pengalaman Sayadin dimanfaatkan untuk membina atlet masa depan untuk Indonesia.

Sayadin tidak banyak bercerita soal masa lalunya yang sarat dengan prestasi dan selalu menjadi bintang. Dia memilih diam, namun rekan-rekannya yang mendorong agar Sayadin mendapat perhatian dari pemerintah melalui Menpora.

Baca Juga:  Okupansi Hotel Turun, Disparbud Kota Bandung Optimis Sumbang 33 Persen PAD

“Sayadin, banyak sekali membawa nama harum bangsa ini, kibaran bendera merah putih dipersembahkan untuk bangsa di Asean Games, Sea Games maupun kejuaraan Asia,” ujar Waristo saat dihubungi belum lama ini.

Perhatian pemerintah melalui Menpora, disaat dia butuhkan untuk membesarkan anaknya, yang sangat dia perjuangkan sekarang ini. Karena tinggal di Purwakarta, dan pernah berbuat untuk Purwakarta.

Dia berharap Dedi Mulyadi bisa memfasilitasi masa depan kedua anaknya. (Red)