JABARNEWS | BANDUNG – Pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening yang berada di Jalan RE Martadinata atau Jalan Riau, Kota Bandung, Jawa Barat, pecah pada Sabtu (21/8/2021) malam.
Akibatnya, pasokan air terhadap sekitar 50 ribu pelanggan PDAM Tirtawening jadi terganggu. Perbaikan pipa yang pecah itu diperkirakan baru tuntas dalam waktu tiga hari.
PDAM Tirtawening langsung melakukan perbaikan pipa yang pecah dengan mengerahkan satu alat berat guna menggali aspal dan tanah di bawahnya.
Selain itu, jalan sekitar lokasi pipa yang jebol juga dilakukan penutupan, yakni di persimpangan Jalan Serayu-Jalan Riau dan Persimpangan Jalan Pramuka-Jalan Riau.
Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi mengatakan, perbaikan pipa direncanakan berlangsung selama tiga hari ke depan, dengan cara menyambung ulang pipa yang pecah.
“Rencana perbaikan selama maksimal 3 kali 24 jam, pipa dipotong dan disambung ulang,” ujar Sonny kepada wartawan, Minggu (22/8/2021).
Dia menjelaskan, ada sekitar 60-70 persen atau 50 ribu pelanggan yang terdampak dari pipa PDAM Tirtawening yang pecah. Dia mengaku, pihaknya selalu melakukan perawatan secara berkala.
“Kami setiap minggunya ada perawatan aksesoris dan biasanya kalau perawatan pipa bertekanan itu sudah secara otomatis ada pengendali,” katanya.
“Secara teori, pipa ini juga bisa bertahan sampai 100 tahun. Jadi, kemungkinan karena adanya getaran atau hal lain yang membuat kebocoran ini,” tuturnya.
Pipa pecah masuk pada Cisangkuy lama dengan panjang sekitar 36 kilometer dari Cikalong Pangalengan di Kabupaten Bandung ke Badak Singa di Kota Bandung. Pipa tersebut berada di bawah jalanan dan di bawah bangunan.
“Kami mengimbau kepada pelanggan untuk berhemat air. Kalau masih belum mendapat air karena terganggunya pecah pipa ini segera hubungi kami. Maka kami akan kirimkan mobil tangki air,” jelasnya.
Jebolnya pipa air berukuran 90 cm itu sempat menyebabkan genangan air di lokasi dan menghambat arus lalu lintas. Pihak PDAM masih mencari penyebab pecahnya pipa tersebut. (Red)
