Dani Ramdan Minta Perangkat Desa di Bekasi Bantu Atasi Aksi Geng Motor

JABARNEWS | BANDUNG – Penjabat Bupati Bekasi, Jawa Barat, Dani Ramdan meminta perangkat desa dan kecamatan ikut membantu mengatasi aksi geng motor yang belakangan meresahkan warga melalui pendekatan persuasif untuk mencegah aksi serupa tidak terulang kembali.

Dani mengatakan pemerintah daerah memiliki peran pencegahan aksi kebrutalan geng motor meski penegakan hukum, tugas keamanan, dan ketertiban masyarakat menjadi tugas utama aparat kepolisian.

“Kalau penegakan keamanannya itu menjadi ranah kepolisian, tapi akan kami koordinasikan dari sisi pencegahannya” katanya di Cikarang, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga:  Inilah Aktor dan Aktris Terkenal Pemeran Film The Legend of Hercules

Menurut dia, maraknya aksi onar gerombolan geng motor berusia remaja belakangan di wilayahnya disebabkan sejumlah kebijakan pembatasan selama masa pandemi COVID-19. Pembatasan aktivitas itu membuat mereka mencari kegiatan di luar pengawasan orang tua.

“Mungkin karana kejenuhan dan kesulitan ekonomi ini ya, semakin mendesak masyarakat, tetapi bagaimana pun ini menjadi tugas kita kepada masyarakat dengan demikian kewaspadaan harus ditingkatkan dengan situasi seperti ini, semua kemungkinan bisa terjadi,” katanya.

Baca Juga:  Ingin Open House Lebaran Saat Pandemi Covid-19? Lakukan Cara ini

Dani mengaku dalam waktu dekat akan membahas persoalan ini bersama unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi, terutama terkait upaya pencegahan dan tindakan antisipasi keresahan masyarakat atas aksi kelompok remaja tersebut.

“Bersama Pak Kapolres, Dandim, Ketua DPRD, dan semua unsur Forkopimda lainnya, sejauh mana tingkat kerawanannya. Kalau korban jiwa tentu akan kita bantu seperti apa perawatannya,” ucapnya.

Dani meminta instansi terkait, perangkat pemerintahan di tingkat paling bawah mulai kecamatan, desa, dan kelurahan untuk meningkatkan patroli guna mencegah kejadian serupa terulang lagi.

Baca Juga:  Dedi - Budi Siapkan Program Internet Gratis Di Desa

“Jadi ini bukan tugas aparat kepolisian saja tapi semua ikut melakukan pengawasan patroli mencegah terjadinya aksi itu. Termasuk orang tua harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya,” katanya.

Diketahui aksi geng motor kelompok remaja marak terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi Barat belakangan ini. Kondisi itu menimbulkan keresahan masyarakat karena aksi yang dilakukan pada tengah malam hingga dini hari itu cukup brutal hingga berakibat jatuhnya korban jiwa serta luka-luka. (Red)