Stok Darah PMI Minim, BPJAMSOSTEK Jabar Sumbang Puluhan Labu

JABARNEWS | BANDUNG – Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Kanwil Jawa Barat menggelar kegiatan donor darah dan plasma konvalesen. 

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Dodo Suharto mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan di PMI Kota Bandung tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. 

Menurutnya, kebutuhan darah dan plasma konvalesen saat ini masih kurang. Apalagi, pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum juga berakhir.

“Kita tahu kebutuhan darah dan plasma konvalesen di masa pandemi Covid-19 ini sangat sulit, bahkan susah,” kata Dodo Suharto dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).

“Maka dari itu kami berinisiatif dengan PMI Kota Bandung untuk bersama-sama menggelar donor darah dan plasma konvalesen”, sambung dia.

Dodo Suharto turut mengikuti aksi sosial itu bersama Ketua DPW SP BPJSTK Deni Arief Budiman dan puluhan karyawan BPJAMSOSTEK di lingkungan Kanwil Jawa Barat. Puluhan labu darah dihasilkan dalam aksi sosial itu.

Baca Juga:  Inilah Kasus yang Ditangani PN Tipikor Bandung Awal 2019 Curi Perhatian Publik

Dodo menyebutkan, jumlah karyawan BPJAMSOSTEK Kanwil Jabar yang mengikuti kegiatan donor darah kurang lebih 64 orang. Sedangkan donor plasma konvalesen sebanyak 24 orang. 

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat berharap, aksi sosial ini jadi momentum untuk perusahaan atau lembaga lain agar ikut menggelar kegiatan serupa.

“Kami berharap kegiatan ini diikuti seluruh cabang BPJAMSOSTEK khususnya di Kanwil Jabar yang bekerjasama dengan PMI masing-masing daerah”, terangnya.

Dodo juga mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya pekerja untuk segera mendaftar jadi peserta agar terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK

Mulai dari Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP). Pasalnya, kata dia, manfaatnya sangat besar.

“Misalnya ada peserta meninggal karena sebab apapun akan mendapatkan santunan kematian atau jaminan kematian sebesar Rp42 juta,” katanya. 

Baca Juga:  Pimpin Hasil Survei, Yossi-Aries Mantapkan Posisi

“Kemudian, jika peserta tenaga kesehatan akan mendapatkan santunan kecelakaan karena pekerjaan salah satunya karena covid, akan mendapatkan 48 kali upah yang dilaporkan”, paparnya.

Ketua PMI Kota Bandung Ade Koesjanto mengapresiasi dukungan dan inisiatif BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jabar yang melakukan aksi donor darah dan plasma konvalesen.

“Ini momentumnya sangat tepat dan hal ini memang sangat diharapkan. Sebab, kebutuhan darah dan plasma konvalesen saat ini sangat dibutuhkan”, ucap Ade.

Kata Ade, kebutuhan darah saat kondisi normal kurang lebih 200 labu dalam sehari. Sedangkan di masa pandemi Covid-19 dalam satu hari kurang lebih hanya 50 sampai 70 orang yang datang untuk mendonor. 

Demikian juga dengan donor plasma konvalesen, dalam satu hari dengan peralatan yang ada hanya mampu kurang lebih 50 labu. Sedangkan kebutuhan dalam satu hari hampir 500 labu.

Baca Juga:  Tiga Hal Yang Mesti Diperhatikan Sebelum Pensiun Dini

“Bahkan ketika pasien Covid-19 meningkat, daftar antre tunggu yang membutuhkan plasma konvalesen sampai 700 orang,” katanya.

“Nah, kami mengajak masyarakat termasuk penyintas Covid-19 untuk bersama-sama membantu dengan cara mendonor, seperti yang dilakukan BPJAMSOSTEK Kanwil Jabar,” lanjut Ade.

Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cimahi Agus Suprihadi menyambut positif kegiatan tersebut. Dia berharap  kegiatan ini dapat menginisiasi masyarakat untuk turut serta mendonorkan darah dan plasma konvalesen.

Dengan demikian, dapat membantu pasien yang sedang mengalami COVID-19 sehingga cepat sembuh dan meminimalisir risiko berkembang menjadi komplikasi yang lebih parah.

“Di tengah kondisi Covid-19 saat ini saya berharap semua tenaga medis, tenaga kesehatan, dan relawan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 dapat terlindungi sepenuhnya ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga memberikan keamanan dan perlindungan kepada mereka dalam bekerja”, tutup Agus. (Yoy)