Uu Ruzhanul Ulum Usul 10 Muharram sebagai Hari Anak Yatim Nasional

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berkeinginan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menjadikan momentum 10 Muharram sebagai Hari Anak Yatim Nasional.

Menurut Uu Ruzhanul Ulum, bersedekah kepada anak yatim pada bulan Muharram merupakan sebuah kemuliaan. Meski bersedekah di bulan lain tetap merupakan ibadah yang mulia, tetapi bulan Muharram sering disebut sebagai lebarannya anak yatim.

Baca Juga:  Usai Kalahkan Vietnam, Rangking FIFA Timnas Indonesia Naik jadi 142 Dunia

“Bulan Muharram bulan kemenangan, bulan kedamaian, bulan ketenangan, karena bulan Muharram termasuk PHBI yang selalu dilaksanakan oleh umat Islam Indonesia,” kata Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim dalam rangka PHBI Muharram 1443 Hijriah via konferensi, Selasa (31/8/2021).

Sosok Panglima Santri Jabar menuturkan, PHBI pada momentum 10 Muharram merupakan bagian dari syiar Islam dalam menggelorakan spirit Kemuliaan Islam dan kaum muslimin.

Baca Juga:  Hari Pertama Lebaran, Tiga Ruko Terbakar Di Cianjur

Tentu dengan syiar tersebut diharapkan dapat membawa hikmah dan kebaikan. Apalagi di saat pandemi, selain ikhtiar yang terus dilakukan pemerintah dan berbagai pihak, penguatan spiritualitas juga mutlak dilakukan.

“Sekalipun telah ada progres, masih kita laksanakan ikhtiar untuk memutus mata rantai Covid-19, termasuk ikhtiar-ikhtiar yang bersifat ukhrawi. Kebersamaan harus ada keseimbangan, hari ini kita bersama para ulama kiai,” imbuhnya.

Baca Juga:  Putra-Putri Kebudayaan Kunjungi Keraton Cirebon, Ada Apa?

Terkait memuliakan anak yatim di momen 10 Muharram, Pak Uu menyebut ada hikmah yang besar. Maka, Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat Jabar untuk turut berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang membutuhkan.

“Saya mengajak ke masyarakat perhatikan anak yatim dan lainnya,” tandasnya. (Red)