Bikin Nangis, Bayi Penderita Hidrosefalus di Sergai Dapat Perhatian Anggota DPRD

JABARNEWS I SERDANG BEDAGAI – Anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai, Sugiatik menangis melihat kondisi Siti Nurhaliza, bayi berusia 2,5 tahun penderita Hidrosefalus asal Dusun 2, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.

“Lihat kondisi bayi ini saya menangis ” katanya, Selasa (7/9/2021).

Menurut Ketua DPC PPP Kabupaten Serdang Bedagai, penderita Hidrosefalus akan terjadi penumpukan cairan di otak, salah satu upaya dilakukan dengan dilakukan operasi penyedotan cairan tersebut. Untuk itu kita berharap Siti segera dapat dioperasi agar cairan dapat diambil.

Baca Juga:  Begini Kronologi Penemuan Mayat Busuk dalam Gubuk di Bogor, Ternyata...

“Harus segera dioperasi agar cairan ada di kepalanya dapat diambil, apabila tidak akan semakin membesar,” ucap Sugiatik.

Kata Sugiatik, untuk membantu penyembuhan Siti, dia akan kordinasi dengan Dinas Kesehatan Serdang Bedagai dan menyiapkan mobil untuk mengantar ke rumah sakit Adam Malik agar dapat segera menjalani operasi.

Baca Juga:  Fantastis! Ridwan Kamil Sebut Pendapat TV Digital Capai Ratusan Triliun

“Kalau mereka mau bawa Siti berobat ke rumah sakit, saya sediakan mobil untuk mengantar,” terangnya.

Ketua Darma Wanita Kementerian Agama Kabupaten Serdang Bedagai ini sengaja mengajak pengurus lainnya datang untuk memberikan bantuan sekaligus tanda perhatian dan dukungan agar Siti agar dapat segera dioperasi sehingga dapat sembuh dan normal seperti bayi umumnya.

Baca Juga:  Ngeri! Melawan saat Ditangkap, Pencuri HP di Tasikmalaya Nyaris Adu Jotos dengan Polisi

“Kami datang selain memberikan bantuan, juga memberikan dukungan kesembuhan Siti agar segera sehat dan sembuh seperti bayi normal lainnya,” imbuhnya.

Terpisah, Nurhayati mengaku, mereka tidak membawa Siti untuk berobat ke rumah sakit karena tidak tega melihat bayinya dioperasi sehingga mereka hanya membawa berobat ke alternatif.

“Bukan menolak, tapi gak tega lihat Siti dioperasi sehingga kami bawa berobat ke alternatif,” ungkapnya. (Ptr)