Efektif Tekan Pergerakan Warga, Ganjil Genap di Lima Gerbang Tol Kota Bandung Dilanjut

JABARNEWS | BANDUNG – Kebijakan ganjil genap di lima gerbang tol yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Polrestabes Bandung dirasa cukup efektif untuk menekan pergerakan warga terutama dari luar Kota Bandung atau luar plat D pada akhir pekan.

Hal tersebut pun berdampak pada menurunnya kasus positif Covid-19 di Kota Bandung dalam sebulan ini.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, kebijakan ganjil genap masih tetap dilaksanakan untuk akhir pekan ini di lima gerbang tol. Berdasarkan hasil rapat terakhir bersama jajaran polrestabes, Oded menyebut, ganjil genap ini bisa memberikan dampak positif sebesar 20 persen.

Baca Juga:  Banjir Sei Bamban Makin Parah, Ratusan Rumah dan Lahan Pertanian Terendam

“(Ganjil genap) jadi efektif sekali. Kalau untuk sanksi di minggu ketiga penerapan ini ialah masih sama yakni putar balik,” kata Oded di Pendopo, Kota Bandung, Jumat (17/9/2021).

Oded pun mengimbau kepada warga luar Bandung untuk memastikan kondisi dalam keadaan sehat ketika hendak ke Bandung, seperti terlebih dahulu melakukan tes antigen agar memberikan keamanan. Selain itu, ketika warga luar Bandung masuk ke Bandung, Oded juga meminta mereka untuk ikuti protokol kesehatan yang sudah diatur.

Baca Juga:  Dua Daerah di Jawa Barat Ini Paling Tinggi Angka Kematian Akibat Kasus DBD

“Kondisi sudah melandai. Insya Allah tak tercemari dengan kedatangan warga dari luar. Sebab, kalau mau dilarang pun susah karena lumayan untuk pendapatan asli daerah (PAD),” ucapnya.

Ketika disinggung terkait urgensi dibukanya bioskop di Kota Bandung, Oded menyebut, hal tersebut sebagai upaya menghilangkan penat warga yang selama ini stress oleh adanya Covid-19. Dia berharap ketika pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan relaksasi, maka warga semuanya untuk tidak euforia kesenangan, sebab Covid-19 masih ada.

Baca Juga:  Musibah Banjir, Dedi Mulyadi Ingatkan Jangan Saling Salahkan

“Covid masih ada. Jadi, di dalam kondisi apapun relaksasi apapun, aspek kehati-hatian dengan taat protokol kesehatan harus dilaksanakan,” tandasnya. (Yan)